Ada gebrakan baru dalam dunia basket. Hal itu dilakukan oleh Asosiasi Basket Filipina (PBA) yang menambahkan tembakan 4 poin. Inovasi itu menarik Pat Beverley. Ia berharap setidaknya NBA mulai mencoba mengadopsi tembakan 4 poin.

Dalam Pat Bev with Rone baru-baru ini, Beverley membahas kemungkinan NBA menambahkan garis 4 poin. Beverley meyakini NBA akan mencobanya di masa mendatang.  Meski tidak selalu akan diterapkan di liga.

“Saya tidak mengesampingkan NBA. Mereka suka mencoba hal baru. Mereka suka mengubah segalanya. Mereka mungkin mencobanya selama setahun untuk melihat hasilnya lalu kembali lagi. Mereka mungkin berpikir, biarkan G League yang melakukannya lebih dulu dan lihat hasilnya,” kata pemain Hapoel Tel Aviv itu.

Inovasi 4 poin menjadi pembahasan saat PBA menerapkannya pada Juli lalu dalam Governor’s Cup 2024. PBA memperkenalkan garis 4 poin dengan jarak 27 kaki atau 8,22 meter dari ring. Sebagai perbandingan, garis tripoin NBA adalah 22 kaki (6,7 meter) di sudut dan 23 kaki 9 inci (7,24 meter) di tempat lain.

Sejarah tripoin sendiri dimulai pada 1945. Itu merupakan pertama kalinya tembakan tripoin diuji coba dalam pertandingan dengan jarak 21 kaki. Tapi belum ada aturannya. NBA sendiri mulai menggunakan tripoin pada tahun 1979 setelah satu musim sebelumnya melakukan uji coba.

Di sisi lain, Beverley juga menyoroti tantangan untuk pemain jika tembakan 4 poin digunakan. Jumlah poin memang akan bertambah. Tetapi ia persentase tembakan liga sendiri akan menurun. Beverley menekan hanya pemain tertentu saja yang akan diuntungkan.

“Anda akan mencetak banyak poin tapi persentase tembakannya akan buruk. Saya tidak membela mereka. Pemain NBA itu cerdas. Mereka tidak akan nasal melakukan tembakan dari jarak sejauh itu. Orang-orang kesulitan dengan tembakan tripoin. Tidak mungkin mereka bisa konsisten dengan tembakan 4 angka,” ucapnya. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar