Setelah musim 2023-2024 yang mengecewakan, kepala pelatih Sacramento Kings Mike Brown telah menata stafnya menjelang musim 2024-2025 dengan ekspektasi tinggi. Ada delapan orang yang akan mendampingi pelatih Brown musim depan. Dengan harapan mereka bisa membuat Kings bisa tampil lebih baik, khususnya di babak playoff.

Penggemar Kings sempat khawatir ketika kehilangan sosok penting di bangku cadangan tim. Hengkangnya associate head coach Jordi Fernandez, yang kini jadi kepala pelatih Brooklyn Nets, harus segera digantikan. Sebab hilangnya Fernandez, membuat sebuah lubang menganga tertinggal di bangku cadangan Kings, dan belum ada seorang pun yang diumumkan sebagai penggantinya. Namun kini delapan nama diumumkan sebagai staf pelatih Kings untuk musim 2024-2025. 

Kings mengumumkan bahwa Jay Triano telah dipromosikan menjadi associate head coach. Triano telah menjadi asisten di Sacramento selama dua musim terakhir. Triano pernah menjabat sebagai associate head coach di Phoenix Suns selama dua musim sebelum mengambil alih kendali tim tersebut selama satu tahun. Pelatih berusia 65 tahun itu juga pernah bekerja sebagai kepala pelatih Toronto Raptors selama tiga musim.

Kemudian ada Jawad Williams yang diangkat menjadi asisten pelatih/direktur pengembangan pemain. Charles Allen telah dipromosikan menjadi pelatih pengembangan pemain. Dipesh Mistry akan menjabat sebagai kepala video koordinator dan pelatih pengembangan pemain. Mistry akan didampingi asisten video bernama Sam Logwood. Sementara Riccardo Fois dan Jim Moran ditunjuk sebagai asisten pelatih. 

Nama terakhir menarik, karena Moran disebut-sebut sebagai calon kepala pelatih masa depan di NBA. Setelah memulai karier kepelatihannya sebagai pelatih pengembangan pemain di Maine Red Claws, ia mendapatkan tempat NBA pertamanya bersama Trail Blazers pada tahun 2014, bertahan dan dipromosikan secara internal menjadi asisten pelatih selama setahun sebelum bergabung dengan staf Monte Williams di Detroit.

Kings telah membuat perubahan signifikan pada staf dengan waktu kurang dari dua bulan hingga kamp pelatihan, yang seharusnya menjadi waktu yang cukup untuk menempatkan semua orang pada visi dan misi yang sama sebelum musim dimulai.

Sementara itu, kehilangan Fernandez membuat Kings harus berhati-hati dalam menentukan pilihan. Fernandez menghabiskan beberapa musim sebagai salah satu asisten terbaik liga, jadi pelatih muda berbakat yang mendapatkan pekerjaan sebagai kepala pelatih, tentu bukanlah hal yang mengejutkan. 

Kings yang menggantikan Fernandez dengan rekan yang layak di Triano seharusnya membuat para penggemar bersemangat menjelang musim, terutama setelah kekecewaan kehilangan Fernandez. (*)

Foto: Sactown Sports

Komentar