Kabar tak sedap berhembus dari tim Denver Nuggets. Setelah gagal mempertahankan gelar juara musim lalu, terjadi selisih paham antara kepala pelatih Mike Malone dengan jajaran manajemen Nuggets. Kemungkinan ini akan berpengaruh pada tim jelang bergulirnya musim baru, Oktober mendatang.
Malone, kabarnya masih punya ambisi untuk bisa merebut kembali gelar juara dari Boston Celtics, untuk musim 2024-2025. Dia percaya dengan tim yang ada sekarang, dengan tumpuan Nikola Jokic, Coach Malone hanya butuh menambahkan pemain-pemain senior yang berpengalaman. Pelatih tersebut menganggap bahwa hilangnya Kentavious Carldwell-Pope dari daftar pemain musim 2023-2024, jadi penyebab kegagalan mereka mempertahankan gelar juara.
Di sisi lain, manajemen punya pandangan bahwa tim sudah saatnya melakukan peremajaan pemain. Manajemen ingin memprioritaskan pengembangan pemain draft terbaru. Bukannya mendatangkan pemain veteran untuk menggantikan KCP, justru manajemen memilih Christian Braun yang lebih muda.
"Ada desas-desus," kata Zach Lowe dari ESPN. "Desakan bahwa staf pelatih dan kantor pusat, atau setidaknya pelatih kepala dan kantor pusat, tidak sepenuhnya sependapat dengan arah Denver Nuggets selanjutnya. Sampai taraf yang tidak biasa untuk NBA."
Manajemen Nuggets yang dipimpin oleh Calvin Booth, diyakini berfokus pada pengembangan pemain debutan, meskipun hal itu dapat memengaruhi keberhasilan jangka pendek. Hal ini bertentangan dengan keinginan Coach Malone yang ingin meraih kejuaraan lagi dengan Nikola Jokic, Jamal Murray, Michael Porter Jr., dan Aaron Gordon sebagai tim inti.
Saat ini Nuggets sedang dalam proses negosiasi perpanjangan kontrak untuk Jamal Murray. Sedangkan Coach Malone masih terikat kontrak dengan Nuggets hingga musim 2026-2027. (*)
Foto: Hoopshype