Selama ini ada aturan "tidak tertulis" tentang sepatu di NBA. Di mana pemain seorang pemain tidak boleh mengenakan sepatu khas lawannya. Hal ini telah lama dijalankan dan menjadi kebiasaan di NBA, dengan alasan pemain tidak ingin terlihat memuji atau mempromosikan sepatu lawan. Namu tampaknya Stephen Curry tidak peduli dengan hal tersebut. 

Curry berbicara kepada wartawan baru-baru ini di markas besar NBA di Manhattan. Bintang Warriors, yang mempromosikan sepatu Curry 12, mengatakan bahwa ia pernah mengganti sepatu sebelum pertandingan untuk menghindari tumpang tindih dengan De'Aaron Fox, yang juga mewakili Curry Brand milik Under Armour. Tetapi justru ini menjadikan dirinya tidak nyaman. 

Curry mengatakan bahwa ia tidak keberatan jika Fox mengenakan sepatunya sendiri, meskipun itu melanggar aturan "tidak tertulis" NBA yang sudah lama berlaku. Curry tidak masalah dengan lawan yang mengenakan sepatunya. 

"Bagi saya, itu bodoh karena itu seperti Anda akan mengalahkan mereka atau tidak, dan tanda penghormatannya adalah saya akan mengalahkan Anda dengan sepatu Anda sendiri," kata Curry. 

Masalah ini juga pernah dibahas oleh Markieff Morris. Pemain veteran yang sudah 13 tahun bermain di NBA, pada tahun 2023 juga memiliki keresahan yang sama dengan Curry. 

"Bagaimana Anda bisa berbicara omong kosong kepada seseorang ketika Anda mengenakan sepatunya?" kata Markieff Morris kepada The Athletic. "Seperti yang pernah dikatakan Kobe (Bryant), 'Jika seseorang memakai sepatu saya dan saya bermain melawan mereka, saya tahu saya menguasai mereka."

Mungkin bagi Curry yang lebih masuk akal adalah mengganti warnanya saja. Semisal, jika sepatu yang dipakai Curry dan De'aaron Fox sama warnaya, mungkin dia akan mengganti warna saja. Itu sebagai bentuk penghormatan kepada Fox, bukan sebaliknya.

"Saya selalu melakukan pengecekan sebelum pertandingan," kata Curry. "Saya punya keyakinan dengan setiap sepatu yang saya kenakan dalam pertandingan. Mungkin akan berubah ketika ada yang warnnya sama."

Selain Curry, bintang-bintang NBA lainnya seperti Paul George dan Durant tidak merasa keberatan dengan pemain yang mengenakan sepatu khas mereka dalam pertandingan. Keduanya menganggap sebagai penghormatan atas kerja keras yang telah mereka lakukan. 

"Merupakan suatu kehormatan bahwa mereka menghormati saya untuk memakai sepatu saya, terutama saat bermain melawan saya," kata George kepada The Athletic. "Saya tahu banyak pemain yang memakai sepatu saya, dan saat mereka bermain melawan saya, mereka tidak mau memakainya karena mereka pikir saya mungkin akan melihatnya sebagai keunggulan yang saya miliki untuk melawan mereka. Namun, saya tidak melihatnya seperti itu. Keren saja mereka mau memakai sepatu saya."

Entah apa alasannya, stigma tersebut tampaknya lebih terasa di kalangan pemain-pemain senior di NBA. Contohnya, ketika Kyrie Irving dan Bobby Portis, yang saat itu bermain untuk Brooklyn Nets dan New York Knicks, komentator YES Network dan veteran NBA Richard Jefferson mengatakan bahwa, "Irving sedang bertarung dengan seorang pria yang memakai sepatunya."

Lambat laun tampaknya aturan "tidak tertulis" tentang sepatu di NBA ini memudar, seiring kepentingan bisnis. Karena sudah banyak pemain-pemain NBA yang kini mendapatkan dukungan, atau malah punya sepatu khas sendiri. Jadi sulit untuk membuat aturan tersebut tetap berjalan sebagaimana yang pernah dilakukan oleh pemain-pemain NBA di masa lalu. (*) 

Foto: Ahn Fire Digital

Komentar