Perjalanan Timnas Indonesia di FIBA U18 Asia Cup 2024 berakhir. Ini setelah mereka menelan kekalahan ketiga di ajang tersebut pada Rabu malam (4/9) waktu setempat. Tim besutan kepala pelatih Andrie Ekayana Satya Santosa tersebut tidak mendapatkan kemenangan satu pun di ajang ini, dan harus pulang lebih awal.
Pada pertandingan pertama, Indonesia kalah 48-75 dari Filipina. Sempat memberikan perlawanan di kuarter pertama, Indonesia justru tidak bisa mempertahankan performanya di kuarter berikutnya. Filipina unggul 23-2 di kuarter kedua, yang membuat Indonesia tidak berkutik hingga akhir laga.
Harapan bangkit di pertandingan kedua juga pupus. Indonesia kalah telak 43-89 dari Selandia Baru. Indonesia hanya mencetak 6 poin di kuarter kedua. Mereka tertinggal 6-22. Selandia Baru running score 26-3 hingga kuarter kedua yang lagi-lagi menjadi momentum untuk memenangkan laga ini. Indonesia hanya mencetak akurasi tembakan 17-dari-61 percobaan sepanjang pertandingan. Mereka juga melakukan 21 turnovers yang dimanfaatkan menjadi 27 poin oleh Selandia Baru.
Pertandingan terakhir melawan tuan rumah Yordania awalnya cukup baik. Indonesia unggul 24-11 di kuarter pertama. Tapi tuan rumah membalikkan keadaan di kuarter kedua dengan keunggulan 21-10. Puncaknya, di pertengahan kuarter ketiga, Lebanon membalikkan keadaan menjadi 41-40. Setelah itu, Indonesia tidak bisa merebut keunggulannya lagi hingga laga berakhir.
Indonesia kembali gugur di babak penyisihan FIBA U18 Asia Cup untuk kesekian kalinya. Sekadar informasi bila peringkat terbaik Indonesia di ajang tersebut adalah di tahun 1992, di mana mereka finis di urutan keenam. (*)
Foto: fiba.basketball