Jayson Tatum mendapat menit bermain yang sangat sedikit di Olimpiade Paris 2024. Hal itu membuat pelatih Steve Kerr dituduh Anti-Celtics. Tapi Kevin Looney memberi pembelaan. Looney punya alasan atas keputusan Kerr yang mencadangkan Tatum.

Bermain sejak 2015 di bawah asuh Kerr di Golden State Warriors, Looney benar-benar mengerti karakteristik Kerr. Looney menyebut pelatihnya itu mengutamakan kemenangan. Bukan soal individu pemain.

“Sebagai seorang pemain, saya tahu dicadangkan itu menyebalkan. Saya tahu mereka berkorban untuk memberikan menit bermain untuk negara kita, dan terkadang sulit melihatnya tidak mendapatkan menit bermain,” ujar Looney kepada Brandon “Scoop B” Robinson.

Tatum hanya bermain empat dari enam gim di Olimpiade Paris 2024. Dia tidak dimainkan atau Did Not Play (DNP) saat melawan Serbia di babak penyisihan grup dan semifinal. Tatum memiliki menit bermain terendah kedua di Timnas AS setelah Tyrese Haliburton.

Pemain Boston Celtics itu menyumbang 21 poin dalam empat gim. Rata-ratanya 5,3 poin per gim. Padahal Tatum merupakan pencetak skor tertinggi kedua AS di Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu, tahun ini Tatum datang dengan status juara NBA.

“Tersingkirnya” Tatum bukan tanpa alasan. Ia harus bersaing dengan bakal elit lainnya. AS diperkuat oleh pemain kaliber LeBron James, Stephen Curry, dan Kevin Durant. Sesuai prediksi, AS merebut emas Olimpiade kelima beruntun.

Looney sepakat dengan hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa Kerr akan memilih komposisi pemain yang bertujuan untuk memenangkan pertandingan. Pemain sesuai kebutuhan tim pada saat itu.

“Terutama dalam membagi peran pemain-pemain yang sama-sama berbakat dan siapa yang pantas bermain. Namun, Steve sangat ingin menang. Dia akan melakukan semua hal yang diperlukan untuk menang. Dan dia melakukannya,” imbuh Looney. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar