LeBron James menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Ia menciptakan rekor demi rekor. Kariernya pun super awet pula. Tapi LeBron tidak ingin orang-orang mengingatnya hanya sebagai pemain basket saja.

Dalam acara The Shop, LeBron mendefinisikan tentang apa saja yang ingin ia wariskan di masa mendatang. Soal basket tidak bisa dipungkiri. Lebih dari itu, LeBron ingin sisi kemanusiaannya juga bisa menginspirasi orang lain.

“Kadang kadang saya berpikir tentang bagaimana saya ingin dikenang. Dan saya berharap bukan hanya permainan basket. Saya merasa jika orang-orang membicarakan saya hanya karena basket, dalam arti tertentu, saya merasa misi saya telah gagal,” kata juara dan MVP NBA empat kali itu.

LeBron telah menjalani 21 musim di NBA. Ia menatap musim ke-22 pada 2024-2025. Sepanjang lebih dari dua dekade itu, LeBron mengumpulkan empat cincin dari tiga tim yang berbeda yakni Miami Heat, Cleveland Cavaliers, dan Los Angeles Lakers.

Gelarnya dan prestasinya juga nyaris lengkap. Mulai dari pemain dengan All-Star terbanyak sepanjang masa, poin terbanyak sepanjang masa, MVP Final NBA, MVP All-Star, Rookie of the Year. Di turnamen internasional, LeBron meraih tiga emas Olimpiade dan MVP Olimpiade. Mungkin yang terlewat adalah gelar juara dunia.

Dalam penjelasannya lebih lanjut, LeBron ingin orang juga mengetahui perjuangannya. Ia berasal dari titik yang tidak mudah. LeBron dibesarkan dari orang tua tunggal. Ia jatuh bangunnya hingga menjadi megabintang.

“Ada hal-hal yang saya lakukan dalam komunitas saya, cara saya dan Savannah membesarkan anak-anak, hubungan saya dengan ibu saya sebagai orang tua tunggal, persahabatan saya dengan teman-teman, kemampuan saya untuk membantu orang-orang dari tempat asal saya,” tuturnya.

“Jika percakapan tersebut tidak sampai ke tempat pangkas rambut, jika percakapan tersebut tidak sampai ke forum, atau apapun perkaranya, maka saya merasa misi saya belum selesai,” ujar LeBron.

LeBron menjadi pemain tertua NBA sejak musim lalu. Ia menyisakan kontrak dua tahun dengan Lakers. Di luar NBA, LeBron mendirikan sekolah di Akron, Ohio yang bernama I Promise dan mendirikan yayasan LeBron James Family Foundation.

“Dan saya belum selesai. Saya memang sudah tua dalam hal basket. Tapi saya masih sangat muda dalam kehidupan nyata,” tegasnya. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar