Jayson Tatum Cerita Pengalaman Jadi Pemain Cadangan

| Penulis : 

Olimpiade Paris 2024 menyajikan pertandingan historis dengan kemenangan Timnas Amerika Serikat. Di tengah keriuhan roster The Avengers, drama menyelimuti salah satu pemainnya, yaitu Jayson Tatum.

Baru-baru ini Tatum menceritakan pengalamannya di Olimpiade kepada Jared Weiss dari The Athletic. Dengan status sebagai juara NBA 2024 dan salah satu pemain yang disorot selama musim 2023-2024, Tatum jadi pemain cadangan di Olimpiade. Pemain Boston Celtics itu bahkan tidak dimainkan dalam dua dari enam gim AS di Olimpiade Paris 2024.

“Itu banyak sekali. Di era media sosial, Anda melihat segalanya,” ucap Tatum. “Anda melihat semua cuitan dan orang-orang di siniar dan TV yang memberikan pendapat mereka tentang keputusan itu baik atau keterlaluan. Tentu saja saya ingin berkontribusi lebih banyak. Dan saya belum pernah dalam situasi ini.”

Memang ada alasan Tatum “tersisih” di Olimpiade. AS membawa roster dengan pemain-pemain calon Hall of Famer. Terbaik pada posisi dan eranya. Ada LeBron James, Stephen Curry, hingga Kevin Durant. Tapi Tatum yang hanya punya sedikit peran itu tetap saja mengejutkan penggemar basket.

“Saya mulai bermain basket pada (usia) tiga tahun di YMCA (St. Louis) dan saya tidak pernah tidak bermain. Jadi, pengalaman di Olimpiade itu berbeda dan cukup menantang,” tambahnya.

Pada Olimpiade Paris 2024, Tatum bermain 17,7 menit per gim dengan rata-rata 5,3 poin, 5,3 rebound, dan 1,3 asis. Berbanding dengan Olimpiade Tokyo 2020, Tatum meraih 13,7 poin per gim.

Pemain berusia 26 tahun itu memang mengoleksi emas Olimpiade keduanya. Namun, ia tetap merasa aneh. Ia mengungkapkan seumur-umur tidak pernah tidak jadi pilihan utama. Olimpiade ini yang membuatnya berbeda.

“Saya tahu saya tidak melakukan jump shot saat bersama Timnas AS. Entahlah. Ada ritme yang aneh bersama Timnas AS. Anda tidak pernahtahu kapan Anda akan mendapatkan bola. Anda menjadi bagian dari itu karena pernah melakukannya sebelumnya.”

“Saya tipe orang yang selalu melihat sisi positif. Saya selalu percaya bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan, apapun itu. Saya hanya belum mengetahuinya. Namun, saya yakin akan mengetahuinya,” pungkas pemain dari Duke University itu. (rag)

Foto: Getty Images

Populer

LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas
Grizzlies Hajar Sixers, Pelatih Taylor Jenkins Pecahkan Rekor Waralaba
Russell Westbrook Pemain Pertama Dalam Sejarah dengan 200 Tripel-dobel!
Jayson Tatum & Patrick Mahomes Rebutan Ekspansi Tim WNBA
Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz