Pemain Chicago Bulls Nikola Vucevic mengungkapkan niatnya untuk terus bermain di NBA, setidaknya dua tahun lagi setelah kontrak terakhirnya usai. Vucevic ingin menghormati kontraknya dengan Bulls, yang kini tersisa dua tahun. Setelah itu, dia akan bermain untuk tim mana pun selama dua tahun, dan akan melihat kondisi fisik setelahnya. 

Vucevic bergabung dengan NBA pada tahun 2011. Philadelphia 76ers memilihnya sebagai pilihan draft keseluruhan ke-16, tetapi pemain tengah berusia 33 tahun itu menghabiskan sebagian besar kariernya di luar negeri bersama Orlando Magic (2012-2021). Pada tahun 2023, Vucevic menandatangani kontrak tiga tahun dengan Bulls. Dia telah berada di level teratas selama lebih dari satu dekade dan tidak berencana untuk berhenti dalam waktu dekat.

Vucevic mengindikasikan bahwa ia bermaksud untuk memperpanjang kariernya setidaknya empat tahun lagi. "Saya sadar bahwa saya sudah berada di NBA selama 13 tahun sekarang, dan akhir sudah dekat," kata Vucevic.

"Saya tidak yakin akan bermain selama 13 tahun lagi, tetapi saya masih punya dua tahun lagi bersama Chicago, dan saya ingin bermain dua tahun lagi setelah itu. Saya rasa saya bisa bermain di level tinggi selama itu, dan kemudian saya akan lihat nanti. Saya tidak terlalu memikirkannya sekarang. Saya merasa cukup baik sekarang."

Dengan sisa dua tahun dalam kontraknya saat ini dengan Bulls, ia berharap untuk terus tampil pada standar tinggi dan berpotensi bertahan di NBA selama dua musim lagi. Pemain veteran itu berhak atas AS$41,5 juta, yang sepenuhnya dijamin, selama dua musim mendatang bersama Bulls.

"Saya menikmati permainan ini, dan anak-anak saya menjadi motivasi yang lebih besar. Mereka sekarang sudah sedikit lebih dewasa dan menyadari apa yang saya lakukan, dan mereka datang ke latihan dan pertandingan. Saya ingin mereka mengingat bahwa saya bermain basket di level tinggi. Saya ingin orang-orang mengingat saya apa adanya, bukan hanya mengantar saya pergi, tetapi membiarkan saya mengucapkan, 'Terima kasih.'," imbuh Nikola Vucevic.

Berbicara tentang Chicago Bulls. Ia bergabung dengan tim Windy City pada tahun 2021, tetapi meskipun mereka memiliki pemain seperti Zach LaVine, DeMar DeRozan, Lonzo Ball, dan Alex Caruso, kesuksesan tidak mengikuti, terutama karena masalah cedera. 

"Sejak cedera Lonzo Ball, kami belum mampu meraih hasil yang seharusnya. Cedera itu sangat mengganggu kami. Saat ia bermain, kami sempat berada di puncak klasemen Wilayah Timur, yang mungkin bukan hasil yang realistis, meskipun kami bermain bagus, tetapi bersamanya, kami akan berjuang untuk posisi antara ketiga dan keenam pada akhirnya. Kini, DeRozan pergi, Caruso pergi, tim menjadi lebih muda, dan mereka ingin pergi ke arah yang berbeda. Kita lihat saja bagaimana musim ini berjalan, dan kemudian keputusan akan dibuat berdasarkan itu," pungkasnya. (*)

Foto: Chicago Sun-Times

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Bergabung dengan Big Three, Kevin Durant Optimis Phoenix Suns Bisa Juara
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Kelly Antar Pelita Jaya ke Final (Playoff IBL 2016)
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Timnas Putri Panggil 17 Nama untuk Seleksi FIBA Women's Asia Cup 2021
Paul George Salahkan Manajemen Clippers Karena Merekrut James Harden