Jangan berada di NBA, jika Anda tidak benar-benar hebat dalam permainan basket. Pesan inilah yang ingin disampaikan Andray Blatche, mantan pemain NBA yang sudah dinaturalisasi oleh Filipina pada tahun 2014. Baru-baru ini, Blatche menceritakan pengalaman buruk selama menjadi pemain NBA. 

Direkrut oleh Wizards dengan pilihan ke-49 secara keseluruhan dalam NBA Draft 2005, tim tersebut menawarinya kontrak dua tahun senilai AS$1,06 juta sebagai seorang pemula. Tai penampilannya dalam dua musim pertama tetap di bawah standar, karena ia mencetak rata-rata di bawah 5 poin per pertandingan. 

Namun Blatche perlahan mulai menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2010, dia mampu mencetak rata-rata 14,1 poin per gim yang membuat Wizard mempertahankannya dalam tim. Selanjutnya, Wizards menawarkan kontrak lain senilai AS$35 juta untuk lima tahun. 

Foto: Bleacher Report

Meskipun menerima kesepakatan yang layak, performa Blatche tidak mencerminkan pertumbuhan yang diharapkan tim. Wizards akhrinya mencadangkan Blatche pada Maret 2012, dengan alasan kurangnya kondisi fisik. Tim kemudian membebaskannya melalui klausul amnesti pada Juli 2012. 

Dalam podcast "Above the Rim", Blatche mengatakan bahwa sebenarnya bukan masalah fisik yang membuatnya meninggalkan NBA. Dia telah mendapatkan predikat sebagai atlet manja yang tidak memiliki motivasi untuk berkontribusi bagi timnya. 

Blatche juga pernah menyatakan dalam sebuah wawancara, bahwa tim seharusnya dapat membimbingnya dengan lebih baik daripada membiarkannya dan menggunakannya sebagai pelarian dari kegagalan tim. Dari sini mulai terlihat bahwa ketika seorang pemain mendapatkan predikat buruk dari satu tim NBA, maka akan sulit untuk menghapusnya. 

Foto: KeithAllisonPhoto.com

Blatche masih ingat semua peristiwa yang membuatnya sakit hati. Meskipun tidak ingat persis nama rapat umum tahunan tersebut, ia menyatakan bahwa dalam rapat ada seseorang di tim yang berusaha mengakhiri kariernya. Blatche berbicara tentang Milt Newton. Wizards merekrut Newton pada tahun 2003 sebagai Wakil Presiden Personel Pemain. Dialah orang yang menyebabkan Blatche dicap sebagai pemain manja. Karena setelah predikat tersebut, Blatche masih merasakan dampaknya setelah pindah ke Nets. 

Predikat yang diperoleh Blatche di Washington terbawa hingga ke Brooklyn Nets. Pemain berusia 38 tahun itu ingat saat timnya kalah melawan Chicago Bulls, dan tim mencoba melemparkan semua kesalahan padanya.

"Semua orang menyalahkan saya. Mengatakan bahwa saya adalah masalah di ruang ganti, dan saya seperti ini dan seperti itu… Omong kosong itu membuat saya tercengang… Saya berkata, pahami ini, 'Saya kambing hitamnya'. Saya orang itu. Karena Anda tahu masa lalu saya. Anda bisa berkata, ya, dia melakukan ini lagi,"  kata Blatche.

Ia meyakini bahwa citranya sebagai pemain yang tidak punya motivasi di Wizards, membuatnya buruk di hadapan tim Nets. Blatche waktu itu juga mempertanyakan, bagaimana ia dapat memengaruhi pemain seperti Kevin Garnett, Paul Pierce, Joe Johnson, dan banyak lagi pemain berlabel bintang yang juga berada di tim tersebut. Ia hanya yakin bahwa begitu seorang pemain memperoleh reputasi buruk, maka reputasi itu tidak akan mudah meninggalkannya.

Tampaknya, beban tambahan bagi Nets terlalu berat untuk ditanggung. Dan, setelah dua tahun bermain di tim tersebut, Blatche akhirnya memutuskan untuk pindah ke Asia, dan pada tahun 2014 dia menerima kewarganegaraan Filipina.

Menutup pembicaraan di podcast tersebut, Blatche mengingatkan bahwa NBA liga yang bagus. Namun jika reputasi seorang pemain sudah cacat, dan dia bukan pemain bintang, maka dia akan terus memikul beban tersebut sepanjang kariernya. Maka lebih baik baginya untuk meninggalkan NBA, dan mencoba peruntungan di tempat lain. (*)

Foto: fiba.basketball

Komentar