Tidak ada pemain NBA yang mencintai sepatu melebihi dari PJ Tucker. Pemain Los Angeles Clippers ini memiliki rotasi sepatu yang sama hebatnya dengan karier basketnya yang panjang. Namun, Tucker lebih dari sekadar penggemar bola basket dan sepatu, ia adalah pria yang ingin mengembalikan sepatu basket ke jalanan. Seperti di era 90-an, di mana Air Jordan menguasai seluruh lini fashion.
Dalam perbincangan Tucker dengan Pat Benson dari Kicks on Sports Illustrated, dia merasa terganggu dengan tren saat ini. Di mana banyak kolektor yang membeli sepatu, tetapi tidak memakainya. Sebagai Sneaker King", PJ Tucker mengaku hanya punya sekitar 32 pasang sepatu. Tetapi dia memakainya secara bergantian.
"Mungkin antara 24-32 pasang," katanya. "Itu tergantung di mana saya bermain, siapa yang akan bermain, dan suasana hati saya. Kadang-kadang saya ingin mengenakan sesuatu yang berbeda, seperti menampilkan sesuatu yang baru atau mengenakan sesuatu yang lama. Jadi itu tergantung pada perasaan saya."
"Ya ampun... Banyak hal-hal kecil seperti... ah, saya tidak ingin mengatakan itu. Saya akan mengatakan orang mampu membeli barang, namun tidak memakainya. Saya suka memakai sepatu, jadi saya benci ketika ada seseorang yang mampu membeli barang hanya untuk memamerkannya saja."
Lebih jauh, Tucker ingin mengembalikan tren sepatu basket ke jalanan. Dia senang ketika di tahun 1990-an sampai sekitar awal 2000-an, di mana semua orang memakai sepatu basket yang dipadukan dengan pakaian mereka. Menurut Tucker, sekarang ada jarak antara keduanya. Mungkin karena model sepatu basket yang ada sekarang tidak bisa diadaptasi dengan gaya pakaian jalanan.
"Saya harap begitu. Itulah sesuatu yang saat ini sedang saya coba untuk kembalikan. Saya ingin sepatu hoop kembali ke jalanan. Orang-orang memakainya dengan pakaian mereka. Saya rasa ini adalah era di mana sepatu ini agak terpisah," ungkapnya.
"Mungkin karena kepraktisan sepatu basket model awal - seperti Flight 89, di mana Anda benar-benar dapat menerjemahkan sepatu basket ke jalanan. Era Jordan, masa-masa populernya di tahun 1990-an dan awal 2000-an, adalah sesuatu yang ingin saya kembalikan. Saya pikir itu akan banyak mengubah persepsi tentang sepatu basket."
Nike Air Flight 89 yang disebut Tucker merupakan produk Nike yang dirilis tahun 1989. Dia sering juga disebut sebagai "saudara kandung" Air Jordan IV, karena modelnya yang mirip. Baik Air Flight 89 dan Air Jordan IV dirilis di tahun yang sama, dan diproduksi oleh Nike dan Jordan Brand yang saat itu masih satu atap. Kedua sepatu tersebut menjadi raja di pasar sneakers Amerika Serikat saat itu.
Sejalan dengan pemikirannya, Tucker memuji lini sepatu khas Devin Booker dari Nike. Bukan karena sesama duta Nike, namun menurut Tucker dirinya suka dengan model sepatu Booker yang bisa diadopsi ke gaya jalanan. Tidak seperti yang lain, yang hanya berlomba-lomba membuat sepatu yang mendukung performa mereka di lapangan, tanpa berpikir tentang adaptasi sepatu tersebut di luar lapangan. (*)
Foto: CNBC