Keputusan Los Angeles Lakers merekrut putra sulung LeBron, Bronny James, mendapat banyak kecaman. Apalagi Bronny tidak ada di putaran pertama, melainkan sebagai pilihan keseluruhan ke-55 dalam Draft NBA 2024. Setelah sekian lama, akhirnya pemilik Lakers Jeanie Buss muncul untuk memberikan penjelasan tentang perekrutan Bronny. 

Tampaknya sulit untuk tidak mengaitkan Bronny dengan nepotisme yang tampak jelas di tubuh Lakers. Ayahnya, LeBron dilaporkan banyak berperan dalam keputusan Lakers untuk merekrut putranya. Sudah banyak orang di manajemen Lakers yang mencoba menangkal isu miring seputar Bronny. Namun akhirnya, pemilik Lakers Jeanie Buss turun tangan. Dia ingin menegaskan bahwa Bronny telah dinilai tidak adil, hanya karena nama belakangnya.

"Kami harus memberi kesempatan kepada anak itu (Bronny James) untuk bermain dan membuktikan bahwa ia layak berseragam Lakers," kata Buss kepada AM 570 LA Sports

Masalahnya, penampilan Bronny di Summer League 2024 masih jauh dari kata memuaskan. Pemain berusia 19 tahun itu mencetak rata-rata 6 poin, 3,5 rebound, dan 1,0 steal per pertandingan dengan akurasi tembakan 32,7 persen dari lapangan, dan hanya 13 persen dari tripoin. 

"Semua yang telah kami lihat darinya dan tentang dirinya, etos kerjanya, dan beberapa hal yang harus ia atasi, sebagai putra bintang besar, ia bekerja keras, ia berdedikasi, dan ia benar-benar ingin melakukan ini. Jika kami dapat memiliki daftar pemain dengan mentalitas yang sama, maka saya pikir langit adalah batasnya," imbuh Jeanie.

Kabar mengenai Bronny sekarang lebih dingin. Ini setelah adanya rencana bahwa manajemen Lakers akan menurunkan Bronny di G League, dan membiarkannya bertransisi secara perlahan ke basket profesional. Karena tekanan yang berkurang dan ekspektasi yang menurun, Bronny tampaknya cukup nyaman dalam menjalani hari-harinya sebelum kamp pelatihan dimulai. (*)

Foto: nypost.com

Komentar