Portland Trail Blazers melakukan sebuah keputusan tepat di tahun 2012, ketika mereka memasukkan Damian Lillard dalam rosternya. Lillard diangga sebagai bagian yang melengkapi tim tersebut untuk mendapatkan gelar juara. Dengan kedatangan Lillard, banyak yang mengira bahwa sudah waktunya mereka untuk mengantongi gelar. Namun, LaMarcus Aldridge pindah ke San Antoinio Spurs dan impian itu pun hancur. Lillard mengingat peristiwa tersebut sepanjang hidupnya.
Meskipun Lillard masih seorang pemula, ia langsung memberi dampak pada serangan Blazers sejak awal. Memenangkan penghargaan Rookie of the Year 2013, Lillard telah menunjukkan tanda-tanda kehebatan.
Dame muncul di Podcast 520, untuk mengenang tahun-tahun awalnya di liga. Ketika dia bermain bersama LaMarcus, dan betapa mudahnya hal itu baginya. Saat percakapan berlanjut, Dame mengungkapkan bahwa Blazers bisa memenangkan gelar NBA, jika Aldridge tidak meninggalkannya.
"Jika dia (LaMarcus Aldridge) tidak pernah pergi ke San Antonio, kami pasti sudah juara NBA, setidaknya sekali. Karena saya akan menjadi diri saya sendiri, tetapi dia memang hebat," kata Lillard.
Lillard menggambarkan seperti apa tahun pertamanya bermain dengan Alrdirdge. Pick-and-roll yang ia lakukan bersama Aldridge membuat segalanya lebih mudah. Karena para pemain bertahan lawan bergegas kembali untuk menjaga Aldridge, ketimbang mengepung Lillard seperti yang terjadi beberapa tahun setelahnya.
Lillard melanjutkan, bahwa bukan hanya Aldridge yang memberi nilai tambah pada skuad Blazers. Lillard juga berbicara tentang Nicholas Batum di masa keemasannya. Batum adalah penembak jitu dari luar garis tiga angka. Setelah Aldridge pergi, Batum juga memutuskan untuk meninggalkan Blazers pada tahun 2015, yang membuat organisasi tersebut harus membangun kembali timnya dengan Lillard sebagai aktor utamanya.
Ternyata Lillard dan Aldridge masih saling terhubung satu sama lain. Setelah menghabiskan 16 tahun di liga, bermain untuk tiga tim, Aldridge mengungkapkan satu-satunya penyesalan yang ia rasakan selama hari-hari bermainnya.
"Saya berharap, saya bisa berusaha lebih keras untuk bisa menjadi juara bersama Dame," katanya, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan ESPN.
Jika Aldridge mempertimbangkan untuk tetap di Portland, ada kemungkinan besar kedua bintang itu akan membawa gelar juara bagi Blazers. Sayangnya, ini juga akan tercatat sebagai salah satu mimpi besar Blazers yang bisa terwujud jika Aldridge tidak pindah ke San Antonio dan tetap bekerja dengan Lillard di Portland. (*)
Foto: Bleacher Report