Tim Tenaga Baru Pontianak lolos dari jeratan Flying Wheel Makassar, saat melakoni laga penyisihan terakhir grup A Srikandi Cup Seri 2 Surabaya. Di menit akhir kuarter keempat, Tenaga Baru berbalik memimpin, 63-61. Kemenangan tersebut membawa Tenaga Baru melaju ke semifinal.
Di atas kertas, Tenaga Baru lebih diunggulkan untuk bisa memenangkan laga ini. Ternyata tim asuhan Irma Amelya tampil tidak dalam performa terbaiknya di tiga kuarter awal. Sebaliknya, Flying Wheel bermain lepas. Bahkan hampir saja tim ini mencuri kemenangan.
Flying Wheel tertinggal 9-12 di kuarter pertama. Kemudian mereka membalas di dua kuarter berikutnya dan berbalik memimpin 42-37. Sayangnya memasuki kuarter penentuan, Flying Wheel belum mampu menjaga konsisten permainannya. Memasuki dua menit kuarter keempat, keunggulan 10 poin lepas begitu saja. Strategi full court press Tenaga Baru menyulitkan offense Flying Wheel. Beberapa turn over akhirnya berbuah poin untuk lawan.
Dalam dua laga terakhir, Flying Wheel selalu kurang fokus di menit-menit akhir. Tapi bagi kepala pelatih Kwandi Winarso, timnya sudah menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan.
"Tim saya hilang konsentrasi dan juga tidak mampu lepas dari tekanan full court press lawan di menit akhir kuarter keempat. Tapi saya bangga dengan perjuangan Jumriah dan teman-temannya, yang mampu menunjukkan semangat bertanding dan tampil ngotot di lapangan. Pemain saya juga belajar di setiap pertandingannya," ucap Coach Kwandi.
Priscilla Karen menjadi pendulan poin terbanyak bagi Tenaga Baru dengan 20 poin dan 13 rebound. Disusul oleh Fanny Kalumata yang menyumbang 14 poin dan sembilan rebound, serta Prisca Widiawati yang mencetak 11 poin. Di kubu Flying Wheel, Ummil Asmi mencetak 12 poin dan 18 rebound. Diikuti Aziza Abas (15 poin), dan Vivit Dian Arini (10 poin).
“Saya berikan apresiasi kepada lawan yang bermain ngotot dan memberikan perlawanan kepada kami. Tapi saya juga puas dengan fighting spirit tim saya, karena beberapa pemain kami tidak berada dalam kondisi yang bagus. Menatap babak semifinal melawan Merpati Bali (Jumat,3 Februari) kita harus lebih siap dan memaksimalkan jeda istirahat selama satu hari ini,” papar Irma Amelya. (*)
Foto: Mei Linda