Peran Jayson Tatum memang tidak terlalu banyak di Olimpiade Paris 2024. Juara NBA 2024 itu tampaknya kecewa hanya jadi pemain cadangan. Bahkan tidak dimainkan. Tatum pun mulai memikirkan ulang untuk kembali ke Timnas Amerika Serikat di event berikutnya.

“Itu adalah pengalaman personal yang sulit di lapangan. Tetapi saya tidak mengambil keputusan berdasarkan emosi,” kata pemain Boston Celtics itu dilansir melalui laman ESPN.

“Jika Anda bertanya apakah saya ingin ke 2028 (Olimpiade LA), empat tahun dari sekarang, saya harus meluangkan waktu dan memikirkannya. Jadi, saya tidak akan membuat keputusan apapun berdasarkan pengalaman ini atau perasaan saya secara pribadi,” imbuhnya.

AS memainkan enam gim di Olimpiade Paris 2024. Mulai dari babak penyisihan grup hingga final. Tatum hanya bermain dalam empat gim. Ia duduk di bangku cadangan dalam dua gim. Dua gim itu saat melawan Serbia.

Tatum Did Not Play (DNP) di laga perdana melawan Serbia. Kemudian AS bertemu Serbia lagi di semifinal. Tatum juga tidak melantai lagi. Dalam gim itu, nasib yang sama juga dialami Tyrese Haliburton.

 Dalam empat gim itu, Tatum mencetak 5.3 poin, 5,3 rebound, dan 1,5 asis. Rata-rata Tatum hanya bermain 17,7 menit per gim. Saat babak final, Tatum bermain selama 11 menit dengan menghasilkan 2 poin, 3 rebound, dan 1 steal.

Catatan yang jauh dibanding Olimpiade Tokyo 2020. Pada Olimpiade sebelumnya, Tatum menjadi top skor kedua AS setelah Kevin Durant. Tatum mencatat 15,2 poin dalam 20,5 menit selama enam gim.

Perbedaannya, pada Olimpiade Paris 2024 ini, AS juga memiliki LeBron James dan Stephen Curry. Pelatih Steve Kerr sendiri mengaku ini bukan soal performa Tatum yang jelek. Hanya masalah kecocokan line up berdasarkan lawan.

“Saya mengapresiasi banyaknya dukungan. Mereka bilang bahwa pastikan pengalaman ini tetap memotivasi saya. Banyak orang yang peduli. Saya pikir bagian tersulitnya adalah membuat ini sebagai dorongan. Tapi saya juga manusia,” tutur Tatum. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar