Tidak mudah berada di negara orang, terutama karena beberapa peraturan yang tidak sama. Seperti yang dialami oleh Ayesha Curry, istri bintang Tim AS Stephen Curry. Ayesha bersama keluarganya harus bersitegang dengan sekelompok petugas keamanan. Mereka tidak dibiarkan lewat, karena prosedur keamanan presiden. 

Sebuah video beredar di media sosial, yang memperlihatkan Ayesha tampak menangis, di tengah kepungan beberapa polisi di pusat kota Paris. Sementara ibu Steph, Sonya Curry terlihat lebih tenang. Dalam durasi yang lebih panjang, terlihat Draymond Green juga ada di lokasi kejadian tersebut. 

Kejadian ini berawal ketika Ayesha Curry dan beberapa anggota keluarga, termasuk anak-anaknya, akan menyeberang jalan untuk menghampiri mobil mereka. Ternyata di saat yang sama, Presiden Prancis Emmanuel Macron hendak melewati jalan tersebut. Demi alasan keamanan, polisi Prancis tidak membiarkan seorang pun menyeberang jalan sebelum Presiden lewat.

Karena tidak mengetahui peraturan tersebut, Ayesha dan keluarganya nekad mencoba untuk menyeberang jalan. Akhirnya tindakan tersebut dicegah oleh petugas, dan terjadilah keributan. Draymond Green juga terlihat melakukan pembicaraan dengan pihak berwenang, agar mereka diizinkan lewat. Mereka dibantu oleh penerjemah untuk bernegosiasi.

Tetapi dalam video tersebut polisi tetap bersikukuh pada pendiriannya. Sehingga keluarga Curry harus menunggu hingga Presiden Emmanuel Macron lewat. Tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang peristiwa ini. Tampaknya Ayesha juga tidak menjadikan hal tersebut sebagai permasalahan. Meski dia terlihat menangis saat terjadi perdebatan dengan polisi. 

Ayesha justru membagikan momen ulang tahun perkawinan ke-13 dengan Stephen Curry di akun Instagramnya. Ayesha dan Steph adalah salah satu pasangan basket paling poluler di komunitas NBA, dan jadi inspirasi bagi banyak pasangan di seluruh dunia. (*)

Foto: fiba.basketball

Komentar