Amerika Serikat mempertahankan medali emas. AS menang secara dramatis 67-66 dari Prancis. Ini menjadi emas kesepuluh AS sejak mulai bertanding di Olimpiade Montreal 1976. Serta tradisi emas sejak tahun 1996.

Final Olimpiade Paris 2024 ini mungkin tidak akan dilupakan oleh AS. Pertandingan berjalan sengit. Prancis memberikan perlawanan gigih dan membuat AS kelimpungan. Terutama di kuarter keempat. Kemenangan ditentukan hingga detik terakhir.

Prancis bahkan sempat memimpin 10 poin di awal kuarter ketiga. Dalam pertandingan di Bercy Arena, Paris itu, terjadi enam kali pergantian kedudukan dan 11 skor imbang. Momentum AS di lima menit terakhir. Itupun Prancis masih menebar ancaman.

Sayangnya, buzzer beater Prancis melalui Gabby Williams hanya menambah 2 poin. Jaraknya pun sangat tipis dari garis tripoin yang bisa memperpanjang napas Prancis. Tetapi kaki Williams menyentuh busur. AS dipastikan meraih emas kedelapan beruntun sejak tahun 1996.

Sebenarnya akurasi AS tidak cukup baik dengan 19/56 tembakan. Prancis sendiri membuat 23/73 tembakan. Termasuk 7 tripoin plus sempurna dalam 13 tembakan gratis. Hanya saja AS tertolong dari 27/34 tembakan gratis.

A’ja Wilson mencetak dobel-doel 21 poin, 13 rebound, dan 4 blok. Wilson meraih 6/14 tembakan plus 9 poin dari tembakan gratis. Rekannya di Las Vegas Aces, Kelsey Plum meraih 12 poin dan 4 asis. Disusul Kahleah Copper 12 poin, 5 rebound, 2 asis, dan 2 steal.

Prancis memiliki Gabby Williams sebagai motor serangan. Williams menghasilkan 19 poin, 7 rebound, 2 asis, dan 3 steal. Ia membukukan 3/6 tripoin krusial. Poin terbanyak berikutnya dari Valeriane Ayayi dan Marine Johannes masing-masing 9 poin.

Dengan hasil ini, AS kembali mengawinkan emas putra dan putri sejak Olimpiade Beijing 2008. (rag)

Foto: FIBA

Komentar