Perunggu menjadi milik Australia! Opals (julukan Australia) membungkam Belgia 85-81 di perebutan posisi ketiga Olimpiade Paris 2024. Hasil ini menjadi capain terbaik Australia dalam 12 tahun terakhir di Olimpiade.

Australia mendapat perlawanan sengit dari Belgia. Terjadi 15 kali pergantian kedudukan dan 4 kali skor imbang. Australia lebih banyak memimpin selama 25 menit. Australia mengunci momentum di awal pertengahan kuarter keempat.

Kedua tim sama-sama melakukan 67 percobaan. Belgia sedikit lebih banyak dengan 31 tembakan tepat sasaran. Sedangkan Australia 30 tembakan. Perbedaannya adalah tembakan gratis Australia lebih baik (17/21).

Keunggulan Australia juga datang dari 44 rebound. Mereka meraih 12 offensive rebound yang berbuah 14 poin kesempatan kedua. Australia juga lebih mudah meleset ke pertahanan Belgia dengan 40 poin dari paint area.

Ezi Magbegor mencatat dobel-dobel 30 poin dan 13 rebound. Pemain Seattle Storm itu membukukan 12/17 tembakan dan 6 tembakan gratis sempurna. Begitu juga dengan Alanna Smith 13 poin dan 12 rebound.

Sami Whitcomb memberikan bantuan melalui 14 poin. Ia meraih 5 tembakan tepat sasaran selama 31 menit. Whitcomb menambah dengan 4 rebound, 5 asis, dan 2 steal. Disusul Tess Madgen dengan 10 poin.

Dari kubu Belgia, Julie Vanloo menghasilkan 26 poin dan 11 asis. Vanloo meraih 4/8 tripoin. Emma Meesseman dengan 23 poin, 5 rebound, dan 2 asis. Antonia Deleare 15 poin, 3 rebound, dan 3 asis.

Ini menjadi perunggu ketiga Australia di Olimpiade sekaligus medali pertama mereka dalam 12 tahun terakhir. Sebelumnya Australia meraih perunggu pada tahun 1996 dan 2012. (rag)

Foto: FIBA

Komentar