Australia terdepak dari persaingan Olimpiade Paris 2024. Mereka kalah oleh Serbia 90-95 melalui tambahan waktu di babak perempat final. Josh Giddey tidak bisa menahan kesedihannya setelah Boomers (julukan Australia) kandas secara menyakitkan.

“Kami hampir menang. Kami punya banyak peluang. Saat Anda memiliki pemain seperti kami dalam tim, Anda yakin memiliki kemampuan untuk menang,” kata Giddey saat diwawancarai oleh Channel 9.

Kekalahan Australia memang menyesakkan. Mereka bermain sangat meyakinkan di paruh pertama. Sudah unggul 24 poin. Tapi semua berubah di paruh kedua. Serbia mengganas dan Australia tidak bisa membalikkan keadaan di waktu normal.

Patty Mills memperpanjang napas Australia dengan menyamakan kedudukan. Mereka memaksa Serbia menjalankan tambahan waktu. Serbia sudah terlanjur panas. Australia malah kalah 8-13 di babak terakhir.

Sebenarnya Giddey bermain mengesankan bersama Mills di gim tersebut. Giddey mengumpulkan 25 poin dari 11/20 tembakan. Ditambah 5 rebound dan 4 asis selama 33 menit. Sedangkan Mills dengan 26 poin.

“Kami menempatkan diri kami dalam posisi yang bagus untuk memenangkan pertandingan itu. Kami kalah telah di tambahan waktu. Ini sangat menyedihkan. Saya sedih karena harus menunggu empat tahun lagi untuk kesempatan kami,” ujar Giddey.

“Tetapi saya sangat bangga dengan tim ini. Saya mencintai tim ini. Pelatih dan penggemar kami pantas mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dari hasil ini,” kata pemain yang saat ini membela Chicago Bulls.

Ini menjadi pertama kalinya Australia kalah di perempat final setelah delapan tahun. Pada Olimpiade Rio 2016 dan Tokyo 2020, Australia mencapai semifinal. Edisi sebelumnya mereka memenangkan perunggu.

Sedangkan Olimpiade Paris 2024 menjadi debut Giddey dalam event empat tahunan tersebut. Giddey mencatat 17,5 poin, 7,8 rebound, dan 6 asis dalam empat gim. Dengan hasil yang kurang memuaskan di Paris, Giddey menyatakan siap bermain lagi di Olimpiade Los Angeles 2028. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar