Melaju ke semifinal untuk tim basket Amerika Serikat di Olompiade bukanlah hal baru. Untuk tim putra, mereka selalu tampil di semifinal sejak 1984, secara beruntun. Bahkan, sejak 2008, Amerika Serikat selalu berhasil membawa pulang medali emas. 

Pun demikian, di balik prestasi yang mentereng ini, ada biaya besar yang dikeluarkan oleh manajemen Olimpiade Amerika Serikat untuk memastikan tim putra selalu tampil dominan. Salah satu yang utama adalah penginapan yang selalu dipastikan mewah dan tidak bergabung dengan atlet lain. 

Ya, sejak pemain NBA dikirim menjadi pemain tim nasional basket Amerika Serikat pada Olimpiade 1992 Barcelona, seluruh bagian tim tidak pernah tinggal di penginapan yang disediakan panitia Olimpiade atau yang dikenal dengan Athletes Village (Wisma Atlet). Sejak 1992, tim basket Amerika Serikat selalu punya penginapan sendiri, yang selalu mewah, dan seringnya benar-benar diisi mereka saja. 

Pun dengan tahun ini. Amerika Serikat menyewa satu hotel  secara eksklusif yang memiliki sekitar 800 kamar. Tim putri juga masuk di hotel yang sama. Forbes menyebutkan, biaya total untuk akomodasi, penginapan, transportasi, logistik, dan konsumsi pemain selama Olimpiade ini mencapai AS$15 juta. 

Menariknya, uang ini datang dari pendapatan tim nasional Amerika Sendiri. Pendapatan mereka datang dari pemerintah negara bagian, komite Olimpiade Amerika Serikat (USPOPC), dan tentu saja NBA. Khusus NBA, kesepakatan terbesar kedua pihak datang dari hak siar dan lisensi mereka. Per 2023, tim nasional Amerika Serikat mendatkan pemasukan sebesar AS$21,9 juta. Jumlah ini meningkat drastis dari tahun sebelumnya yang "hanya" di angka AS$11 juta. 

Sebagai pembanding, setiap cabor di Olimpiade 2024 Paris ini hanya memiliki alokasi dana di kisaran ratusan ribu dollar. Tim Anggar Amerika Serikat bahkan hanya punya dana AS$400 ribu, terendah dari seluruh yang ada. Mereka mendapatkan pendanaan dari Komite Olimpiade Amerika Serikat dan sumbangan publik. 

Pada Olimpiade 2004 Atena dan 2016 Rio, tim nasional basket Amerika Serikat bahkan tinggal di atas kapal pesiar karena kota tersebut tidak memiliki hotel terbaik atau tidak cukup bagus secara akomodasi ke arena pertandingan. 

Alasan utama Amerika Serikat mengeluarkan dana sebesar ini tak lepas dari faktor keamanan. Pamor NBA sebagai salah satu liga olahraga terbesar di dunia membuat bintang-bintang NBA ini harus mendapatkan tempat yang eksklusif secara kemanan. Apalagi, mayoritas pemian membawa serta keluarga mereka yang juga harus dijaga. 

Dana yang besar ini tentu saja membawa tanggung jawab yang besar. Tidak salah jika performa tim nasional Amerika Serikat selalu disorot, utamanya saat ada tim-tim yang memberikan perlawanan kepada supertim ini. Kini, semifinal sudah di hadapan. Dua laga lagi untuk Amerika Serikat kembali digdaya di perbasketan dunia. (DRMK)

Foto: FIBA 

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis
Tom Thibodeau Mencari Sosok Pengganti Isaiah Hartenstein
Rumor Baru, Clippers Masukkan Penawaran untuk Zach LaVine
Penampilan Memukau Dwight Howard di Dancing with the Stars
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Boban Marjanovic Resmi Tinggalkan NBA dan Kembali ke EuroLeague