Rudy Fernandez tertunduk lesu menuju ke ruang ganti saat Spanyol kalah dari Kanada 88-85 pada Sabtu (3/8) dini hari. Kekalahan itu membuat Spanyol tersingkir dari Olimpiade Paris 2024. Bukan hasil yang bagus di penghujung kariernya.

“Kesedihan dan ketenangan. Sudah waktunya untuk tenang bersama keluarga. Kesedihan karena saya telah mengalami begitu banyak hal dengan timnas ini dan klub saya. Tidak ada lagi turnamen lainnya. Saya akan merindukan tim ini,” kata Fernandez melalui Marca.

Fernandez mencatat rekor dengan penampilan terbanyak di Olimpiade. Ia bermain dalam 266 pertandingan bersama La Roja, julukan Timnas Spanyol. Fernandez bermain di enam Olimpiade, tepatnya sejak Olimpiade Athena 2004. Olimpiade Paris 2024 merupakan panggung terakhirnya.

Dan baru kali ini Spanyol tidak lolos penyisihan grup. Spanyol berada di dasar klasemen Grup A. Selain dari Kanada, kekalahan Spanyol dari Australia 80-92. Satu-satunya kemenangan atas Yunani 84-77.

“Kami berjuang sampai akhir. Itulah yang harus Anda lakukan saat mewakili tim ini. Kami tidak berhasil. Tetapi saya pulang dengan perasaan yang lega karena melihat kami bersaing dengan cara seperti itu. Memberi saya ketenangan pikiran untuk masa kini dan masa depan,” kata pemain Real Madrid itu.

Kekalahan yang begitu menyesakkan. Spanyol merupakan tim peringkat kedua dunia. Tetapi hasil mereka dalam satu tahun terakhir terus anjlok. Datang sebagai juara bertahan di Piala Dunia FIBA 2023, mereka malah gagal lolos fase grup. Gelar Juara Dunia 2023 pun menjadi milik Jerman.

Spanyol meramaikan persaingan di Olimpiade 2008 hingga 2016. Mereka menjadi finalis edisi 2008 dan 2012. Lalu perunggu pada Olimpiade Rio 2016. Kemudian menurun lagi pada Olimpiade Tokyo 2020 dengan posisi keenam.

Fernandez menjadi salah satu pemain tertua di Olimpiade Paris 2024. Ia berusia 39 tahun. Hanya empat bulan lebih muda dari LeBron James. Hanya Diana Taurasi yang menyamai rekor Fernandez dengan tampil di enam Olimpiade. (rag)

Foto: FIBA

Komentar