Tim nasional putra 3x3 Amerika Serikat menderita kekalahan dalam pertandingan pembukaan Olimpiade mereka. Dalam pertandingan Olimpiade pertamanya, mereka kalah dari Serbia 22-14 di Place de la Concorde, Paris. Serbia merupakan unggulan pertama dalam turnamen kali ini.
Jimmer Fredette dan rekan-rekan memulai upaya mereka meraih emas Olimpiade dengan kekalahan dari Serbia. Meski mengecewakan, kekalahan itu tidak serta-merta menjadi malapetaka bagi Tim AS, karena Serbia mempunyai tim 3x3 putra peringkat teratas di dunia.
"Mereka menembak bola dengan hebat malam ini," kata Fredette kepada Mike Tirico dari NBC setelah pertandingan. "Ini turnamen yang panjang bagi kami, dan kami bersemangat untuk kembali bertanding besok."
Serbia tampil sempurna di dalam garis dua poin, dengan tembakan sempurna 12-dari-12 dengan nilai satu poin. Serbia mencetak tiga tembakan dua angka. Tim AS unggul 8-5 dengan sisa waktu 6:38. Selama permainan Tim AS, penyiar NBC menyebut Fredette sebagai "The Lonely Master," julukan yang ia peroleh saat bermain di Tiongkok untuk Shanghai Sharks.
Dari sana, Serbia lebih agresif menyerang pertahanan lawan. Mereka menutup pertandingan dengan skor 4-0 untuk kembali unggul setelah dua poin dari Marko Brankovic. Titik balik permainan terjadi pada menit ke-4:12. Tertinggal 11-13, Canyon Barry dari Tim AS melakukan gerakan berputar di area pertahanan lawan, dan siku kirinya mengenai wajah Mihailo Vasic dari Serbia. Setelah peninjauan resmi, wasit menganggap kontak tersebut sebagai pelanggaran tidak sportif.
Vasic memasukkan satu dari dua percobaan tembakan gratis. Karena pelanggaran yang tidak sportif, Serbia mempertahankan penguasaan bola dan memanfaatkannya dengan tembakan satu angka Brankovic, sehingga Serbia unggul 15-11.
Tim AS tidak pernah memperkecil defisit tersebut. Perjuangan mereka terlihat jelas saat tertinggal 17-12 ketika Fredette gagal melakukan layup di area pertahanan lawan. Serbia menutup pertandingan dengan dua poin dari "Dr. Strange" Strahinja Sojacic di garis busur. Ia menyelesaikan pertandingan dengan tujuh poin, sementara Marko Brankovic mencetak delapan poin tertinggi. (*)
Foto: fiba3x3.com