Pertandingan Jepang vs Prancis di Olimpiade Paris 2024 mungkin menjadi salah satu yang paling menarik sejauh ini. Prancis akhirnya menang 94-90 melalui tambahan waktu (overtime). Kemenangan Prancis juga diwarnai beberapa kontroversi.

Prancis cukup meyakinkan di awal pertandingan. Hingga Jepang menggebrak di akhir kuarter kedua. Terjadi sembilan kali pergantian kedudukan dan 10 kali imbang sepanjang gim.

Keunggulan Prancis tidak pernah menyentuh 10 poin. Begitu pula dengan Jepang yang sempat unggul empat poin. Kedua tim mengandalkan tembakan jauh. Prancis memperoleh 15/37 tripoin. Jepang dengan 16/37 tripoin.

Tetapi momentum Jepang tidak bertahan lama. Rui Hachimura terkena dua unsportsmanlike foul di awal kuarter keempat. Dari titik ini Jepang justru memanas. Keunggulan empat poin Jepang terjadi di 10 detik akhir.

Prancis diuntungkan dengan adanya Matthew Strazel yang sukses melakukan tripoin plus satu tembakan gratis. Hadiah itu diberikan karena Yuki Kawamura dianggap menyentuh Strazel.

Pertandingan berlanjut melalui OT. Sayangnya, Jepang kehabisan tenaga. Prancis mengandalkan Victor Wembanyama dalam babak tambahan. Tuan rumah pun selamat dari kekalahan.

Wemby (sapaan Victor Wembanyama) mencetak dobel-doel 18 poin, 11 rebound, 6 asis, 2 steal, dan 2 blok. Strazel membantu dengan 17 poin. Evan Fournier 14 poin dan Guerschon Yabusele 13 poin. Rudy Gobert berkontribusi dengan 7 poin dan 15 rebound.

Yuki Kawamura mencuri perhatian di gim ini. Kawamura menjadi top skor gim dengan 29 poin melalui 6/15 tripoin dan sempurna dalam 5 tembakan gratis. Kawamura yang bermain selama 33 menit itu juga menyumbang 7 rebound dan 6 asis. Rui Hachimura dengan 24 poin. Josh Hawkinson 16 poin dan 8 rebound.

Kemenangan Prancis ini memperbesar peluang lolos ke perempat final. Jepang yang sudah menelan dua kekalahan masih berpeluang mencari posisi ketiga terbaik. Prancis berhadapan dengan Jerman dan Jepang melawan Brazil. (rag)

Foto: FIBA

Komentar