ESPN milik Walt Disney, NBCUniversal milik Comcast, dan Amazon.com telah mendapatkan hak untuk menayangkan pertandingan National Basketball Association (NBA) dalam kesepakatan berdurasi 11 tahun yang bernilai 77 miliar dolar Amerika atau setara dengan 1,2 kuadriliun rupiah. NBA menolak tawaran menit terakhir dari divisi TNT Sports milik Warner Bros. Discovery, yang dikatakan tidak setara dengan proposal Amazon. Sehingga NBA dan TNT Sports mengakhiri hubungan empat dekade setelah musim depan. 

Sementara kemitraan dengan The Walt Disney Company diperbarui, perjanjian baru dibuat dengan NBCUniversal dan Amazon di mana ABC/ESPN, NBC/Peacock dan Amazon Prime Video akan menyiarkan pertandingan NBA dimulai musim 2025-2026 dan berlangsung hingga musim 2035-36. Kesepakatan baru tersebut akan memperluas jangkauan siaran NBA, dengan semua pertandingan nasional tersedia pada layanan streaming yang didistribusikan secara luas, karena sekitar 75 pertandingan musim reguler akan ditayangkan di TV setiap musim, naik dari minimum 15 pertandingan berdasarkan perjanjian saat ini.

"Perjanjian media global baru kami dengan Disney, NBCUniversal, dan Amazon akan memaksimalkan jangkauan dan aksesibilitas pertandingan NBA bagi para penggemar di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," kata Komisaris NBA Adam Silver. "Mitra-mitra ini akan mendistribusikan konten kami di berbagai platform dan membantu mengubah pengalaman penggemar selama dekade berikutnya."

Adam Silver dalam pernyataan terpisah mengatakan bahwa proposal terbaru Warner Bros. Discovery, yang dilaporkan sebesar 1,8 miliar per tahun, tidak setara dengan penawaran Amazon Prime Video.

"Sepanjang negosiasi ini, tujuan utama kami adalah memaksimalkan jangkauan dan aksesibilitas pertandingan kami bagi para penggemar. Kesepakatan baru kami dengan Amazon mendukung tujuan ini dengan melengkapi paket siaran, kabel, dan streaming yang sudah menjadi bagian dari kesepakatan baru kami dengan Disney dan NBCUniversal. Ketiga mitra tersebut juga telah berkomitmen untuk menyediakan sumber daya yang substansial guna mempromosikan liga dan meningkatkan pengalaman para penggemar," katanya.

Kesepakatan ini merupakan pukulan bagi divisi olahraga Warner, menambah kekhawatiran investor tentang perannya dalam kemitraan streaming olahraga baru dengan Disney dan Fox.

"Gugatan hukum bisa saja diajukan, tetapi itu berisiko," kata Ross Benes, analis televisi dan streaming Emarketer. "Bahkan jika WBD memenangkan gugatan hipotetis untuk mendapatkan kembali NBA, mereka akan terjebak bekerja sama dengan NBA yang marah yang baru saja mereka gugat. Tindakan seperti itu juga dapat membuat liga lain takut untuk membuat kesepakatan dengan mereka."

Sementara itu, Walt Disney Company mengatakan bahwa saluran olahraga kabel anak perusahaannya ESPN akan melanjutkan posisi jangka panjangnya sebagai mitra hak media utama NBA dan WNBA, serta rumah eksklusif Final NBA.

"Paket lengkap acara langsung dan program NBA dan WNBA ESPN, termasuk acara kejuaraan, akan tersedia di platform langsung ke konsumen andalan ESPN yang akan datang, yang diluncurkan pada musim gugur tahun 2025," tambah Silver.

Selain itu, ESPN juga akan meneruskan haknya atas paket-paket acara langsung NBA Playoffs dan musim reguler yang tangguh, termasuk seri NBA Saturday Primetime di ABC. Sementara platform ESPN akan secara eksklusif menyiarkan lima seri Final WNBA selama perjanjian 11 tahun tersebut.

Paket internasional pertandingan NBA dan WNBA Walt Disney, dalam inisiatif baru yang dimulai dengan musim NBA 2025-26, akan tersedia untuk streaming di platform digitalnya, termasuk di Disney+, di pasar tertentu di seluruh dunia. (*)

Foto: ESPN

Komentar