Gelar juara dunia menjadi perdebatan dalam setahun terakhir. Ada NBA dan EuroLeague sebagai liga yang paling bergengsi. Ergin Ataman, pelatih Panathinaikos (Yunani, juara EuroLeague 2024, menantang Boston Celtics, juara NBA 2024.
Bermula dari cuitan Celtics setelah juara. Mereka menyebut diri mereka Juara Dunia Boston. Kemudian EuroLeague membalas dengan memasang foto Panathinaikos. “Kalahkan tim ini dulu.”
“Mereka memandang diri mereka sangat tinggi. Kalian (Celtics) bukan juara dunia. Jika menginginkan gelar juara dunia, datang dan kalahkan kami, Sang Juara Eropa. Jika kalian sangat percaya diri, kalahkan kami di Oaka (kandang Panathinaikos),” kata Ataman dilansir melalui Eurohoops.
Euroleague sendiri merupakan kompetisi yang diikuti oleh para juara liga dari berbagai negara Eropa. Seperti halnya Liga Champions untuk sepak bola. Asia juga memiliki kompetisi serupa dengan nama Basketball Champions League (BCL) Asia.
Nah, NBA sendiri menguasai pasar Amerika Utara. Untuk saat ini diikuti oleh tim dari Amerika Serikat dan Kanada. Ada wacana untuk ekspansi ke Meksiko. Mereka memiliki peraturan sendiri yang berbeda dengan FIBA.
Perdebatan gelar juara dunia bermula dari pernyataan sprinter AS, Noah Lyles. Ia mempertanyakan tim maupun pemain NBA yang menyebut diri mereka juara dunia. Padahal mereka hanya bermain di AS saja.
Secara harfiah, pernyataan Lyles benar. Bahkan pemain Milwaukee Bucks, juara NBA 2021, Giannis Antetokounmpo sependapat dengan Lyles. Tetapi Lyles terlanjur “diserang” oleh para pemain NBA.
Di sisi lain, persaingan di NBA sangat ketat dan sulit. Tidak semua pemain bisa masuk ke liga. Berbagai pemain dari seluruh dunia menempa diri untuk bisa menjangkau standar NBA. Bisa dipastikan, pemain yang ada di NBA adalah pemain-pemain papan atas dunia. Mungkin inilah yang membuat NBA dengan percaya diri menyebut juara dunia.
Untuk membuktikan hal tersebut, menarik juga menunggu apakah ada tim juara NBA yang bersedia menerima tantangan melawan juara EuroLeague. Paling tidak untuk saat ini adalah Celtics. (rag)Foto: Hurriyet Daily News
0822 3356 3502