Jared Dudley berkomentar soal Los Angeles Lakers yang merekrut JJ Redick sebagai kepala pelatih. Dudley, yang merupakan asisten pelatih Dallas Mavericks, mengungkapkan impiannya menjadi kepala pelatih. Tapi ia harus menempuh waktu yang lebih lama.

“Saya ingin menjadi kepala pelatih. Itu impian saya dan saya berambisi melakukannya. Tetapi pada saat yang sama, saya tidak bisa mendapatkannya. Tidak semua orang seperti JJ Redick yang langsung bisa melakukannya,” kata Dudley dilansir melalui laman Fadeaway World.

“Saya harus bekerja 2-3 tahun dan 4-5 tahun sebagai asisten pelatih. Kami memiliki waktu yang berbeda. Dan kesempatan saya akan tiba suatu saat nanti,” tutur pria berusia 39 tahun itu.

Pernyataan Dudley memicu tanggapan lainnya. Juara NBA 2020 bersama Lakers itu buru-buru meluruskan pernyataannya melalui laman X. Dudley menyatakan bahwa ia ikut senang dengan kesempatan baru Redick itu.

“JJ adalah rekan saya. Ini adalah kesempatan besar untuknya. JJ mengalami hal yang pernah dilakukan oleh Steve Kerr dan Steve Nash. Kesempatan yang langka untuk mantan pemain. Saya menyukainya,” tulis Dudley.

Dudley masuk NBA semusim setelah Redick. Dudley menjadi pemain Lakers pada 2019-2021. Setelah gantung sepatu, Dudley melanjutkan masuk dunia kepelatihan. Saat ini ia membantu Jason Kidd menangani Mavericks.

Pemilihan Redick sebagai pelatih baru Lakers menimbulkan berbagai pendapat. Ada yang mendukung, ada pula yang meragukan. Sebab, Redick tidak memiliki pengalaman melatih meski di liga amatir. Dan ia langsung memegang tim sebesar Lakers.

Redick sendiri menjadi pemain NBA selama 15 tahun. Ia berkelana di enam tim yaitu Orlando Magic (2006-2013), Milwaukee Bucks (2013), Los Angeles Clippers (2013-2017), Philadelphia 76ers (2017-2019), New Orleans Pelicans (2019-2021), dan Dallas Mavericks (2021). Setelah pensiun, Redick menjadi analis NBA dan berkarier di dunia penyiaran. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar