IBL

Pencetak poin terbanyak sepanjang masa NBA, LeBron James, telah setuju menandatangani kontrak berdurasi dua tahun senilai maksimum 104 juta dolar Amerika dari Los Angeles Lakers. Kontrak baru tersebut mencakup klausul tidak ada perdagangan dan opsi pemain untuk musim 2025-2026.

Bintang NBA LeBron James dikabarkan telah menandatangani kembali kontrak dengan Los Angeles Lakers hanya beberapa hari setelah tim tersebut mengambil putranya, Bronny, dengan pilihan ke-55 dalam draft NBA 2024. Menurut Adrian Wojnarowski dari ESPN, James dan Lakers menyetujui kontrak maksimal yNG juga mencakup klausul "no-trade" dan opsi pemain. Klausul tersebut yang memberi LeBron kemampuan untuk memilih apakah akan tetap bersama Lakers musim depan atau menjadi "free-agent".

Keputusan James untuk tetap bersama Lakers, bukanlah suatu kejutan karena beberapa media melaporkan selama akhir pekan bahwa ia bermaksud untuk menolak opsi pemain senilai 51,4 juta dolar Amerika untuk musim depan dan mencari kesepakatan baru dengan tim tersebut. Kesepakatan itu membawa James kembali untuk musim ke-22 di liga dan menegaskan bahwa ia dan Bronny akan menjadi duo ayah-anak pertama dalam sejarah NBA yang bermain bersama. 

Pemain berusia 39 tahun tersebut telah lama menyatakan keinginannya untuk bermain di NBA bersama putranya Bronny dan Lakers membawanya selangkah lebih dekat untuk mewujudkan mimpi itu dengan memilih pemain berusia 19 tahun itu di putaran kedua Draft NBA 2024. Sementara, Bronny James berbicara selama konferensi pers pengantarnya minggu ini, mengatakan dia siap menghadapi tekanan bermain bersama ayahnya, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah NBA.

Dalam enam musim bersama Lakers, peraih empat kali MVP liga ini mencetak rata-rata 27 poin per pertandingan, 7,9 rebound, dan delapan asis per gim. Lakers finis di posisi ketujuh dalam Wilayah Barat tahun ini dengan rekor 47-35 dan kemudian kalah dari juara bertahan Denver Nuggets di babak pertama playoff NBA.

Bronny James yang berusia 19 tahun dianggap sebagai salah satu prospek SMA terbaik di negara ini sebelum ia memutuskan untuk kuliah di University of Southern California. Masa-masanya di USC dipenuhi dengan pasang surut, termasuk insiden serangan jantung tahun lalu yang membuatnya absen selama sebagian besar musim pertamanya.

LeBron yang akan berusia 40 tahun akhir tahun ini, adalah pencetak skor terbanyak sepanjang masa NBA dengan lebih dari 40.000 poin, dan ia juga telah memenangkan empat gelar juara NBA. Dua bersama Miami Heat, satu bersama Cleveland Cavaliers, dan satu pada tahun 2020 bersama Lakers. (*)

Foto: New York Post

Komentar