Setiap pemain yang disebut namanya dalam malam draft akan naik panggung dan berjabat tangan dengan Komisioner NBA. Namun sebelum itu, mereka akan memakai topi bergambar logo klub yang memilihnya. Yang menjadi pertanyaan, sejak kapan tradisi ini dimulai di NBA?
Setelah menyelami sejarah NBA, akhirnya diketahui bahwa tradisi topi draft ini dimulai pada tahun 1986. Dulu desain topinya adalah snap-back dengan warna khas klub, serta nama klub terpampang besar di depan. Merek topi terdapat di belakang, dan disamping ada logo NBA. Gaya ini terus dipertahankan hingga akhir 80-an.
Namun ironisnya, topi tersebut awalnya tidak diminati oleh pemain. Kenny Smith yang dipercaya sebagai pemain NBA pertama yang mengenakan topinya di atas panggung. Ia segera melepasnya setelah itu. Sehingga topi draft ini tidak wajib diterima oleh setiap pemain.
Pada tahun 1988, topi NBA menjadi aksesoris wajib bagi semua pemain yang terpilih dalam draft. Kemudian pada tahun 1989, Lakers memulai sebuah gebrakan baru di mana mereka hanya menempatkan huruf "L" di depan topinya. Semua tim mulai mengikuti gaya Lakers tersebut.
Pada tahun 1994,â gaya topinya sedikit berubah. Jenis pengunciannya tetap sama, tetapi tahun ini, semua topi tim berwarna putih. Perbedaan utamanya adalah setiap tim memiliki warna pinggiran yang kontras. Ini sangat cocok untuk tahun 90-an tetapi tetap memiliki nuansa klasik yang bagus. Dua tahun kemudian, bagian depan berevolusi menjadi cetakan huruf tebal dengan bayangan.
Tahun 2000 menjadi era di mana topi draft selalu jadi bahan perdebatan. Elemen mencolok mulai diperkenalkan seperti berbagai gradien, warna metalik, dan sentuhan akhir satin. Topi itu berubah dari barang klasik menjadi seperti sesuatu yang berasal dari pesawat luar angkasa.â Sementara di tahun 2011, topi draft mencapai titik terendah sepanjang masa dengan segala elemen yang dianggap "norak". Seperti gradasi yang berlebihan sehingga membuat pemakainya seperti permen warna-warni.
Topi draft kembali bisa diterima publik pada tahun 2011. Mengembalikan warna solid, dan juga desain huruf besar untuk nama klub. Desain tersebut terus dipertahankan dari tahun ke tahun. Sampai pada akhirnya NBA memutuskan untuk memakai logo klub saja di bagian depan.
Pada NBA Draft tahun 2024, semua topinya diproduksi oleh New Era. Memakai warna coklat muda pada sebagian besar topi dengan aksen warna khas klub di bagian depan. Sementara logo klub berada di tengah dengan nama klub di sampingnya. New Era membuat dua model untuk topi ini yaitu memakai 9FIFTY Snapback yang bisa disesuaikan di bagian belakang, dan 59FIFTY Fitted yang tidak memiliki penyesuaian di bagian belakang. Harganya di kisaran 50 dolar Amerika.
Beberapa merek yang pernah membuat topi draft dalam sejarah NBA adalah adidas, Reebok, dan New Era.
Topi draft ini ternyata juga punya fungsi lain. Ketika seorang pemain ditukar ke tim lain, media tidak perlu bertanya lagi. Mereka cukup melihat topinya, maka akan tahu dari mana pemain tersebut awalnya dipilih, lalu di tukar ke klub lainnya. Namun terkadang sering terjadi pemain justru melepas topinya dengan alasan, dia kurang suka dengan klub yang memilihnya. (*)
Foto: New Era Cap