Kalau tahun sebelumnya ada Victor Wembanyama, kali ini ada Zaccharie Risacher. Dengan Atlanta Hawks mengambil Risacher sebagai pilihan No. 1 dalam draft NBA Rabu malam (26/6) waktu Amerika Serikat, maka ini jadi tahun kedua berturut-turut seorang pemain dari Prancis ada di urutan pertama Draft NBA.
Risacher tidak datang dengan tinggi atau sensasi yang luar biasa seperti Victor Wembanyama, pemain menjulang tinggi yang pergi ke San Antonio tahun lalu dan kemudian memenangkan penghargaan Rookie of the Year. Hawks melihatnya sebagai pilihan terbaik dalam apa yang dipandang sebagai pemain yang tidak memiliki talenta elit.
Pemain depan berusia 19 tahun ini adalah pemenang penghargaan pemain muda terbaik di Liga Prancis musim lalu dan mengalahkan pemain besar Alex Sarr, sesama pemain Prancis, dan Donovan Clingan dari UConn dalam perlombaan untuk menjadi pilihan teratas.
Terpilihnya Risacher membuat sejarah dalam draft NBA. Ini adalah pertama kalinya draft tersebut berlangsung selama bertahun-tahun berturut-turut pilihan No. 1 bukan seseorang yang bermain di perguruan tinggi Amerika.
Sarr berada di urutan kedua setelah Washington Wizards setelah bermain tahun lalu bersama Perth di Liga Bola Basket Nasional Australia.
Hawks hanya memiliki peluang 3 persen untuk memenangkan lotre untuk mendapatkan pilihan No. 1, dan tidak ada pilihan yang jelas menunggu setelah mereka melakukannya.
Houston menjadikan mahasiswa baru Kentucky Reed Sheppard sebagai pilihan No.3. Seorang pemain perguruan tinggi yang telah menyelesaikan draft tersebut selama 13 tahun berturut-turut dari 2010-22 sebelum Wembanyama mengakhiri rekor tersebut. Kini saatnya Prancis berada di puncak. (*)
Foto: Reuters