IBL

Untuk pertama kalinya, Giannis Antetokoumpo muncul di hadapan awak media sebagai pemain timnas Yunani, pada hari Kamis (20/6) waktu setempat. Giannis mengatakan dirinya siap membela timnas negaranya, dan ingin sukses di Olimpiade, seperti pemain-pemain NBA lainnya. 

Giannis Antetokounmpo mengakui bahwa dia cemburu dengan pemain lain yang pernah berkompetisi di Olimpiade. Karena itu, dia sangat ingin ambil bagian dalam Olimpiade di Prancis. 

"Mereka bilang perasaan sukses bersama timnas sungguh luar biasa, saya iri dan ingin merasakannya suatu hari nanti," ujarnya, saat konferensi pers. "Saya belum merasakan ini dan itu memberi saya motivasi ekstra.

"Saya belum pernah bermain di Olimpiade, saya pasti ingin lolos sehingga kami bisa mewakili negara dengan cara terbaik. Saya ingin sekali melakukannya."

Foto: Eurohoops

Untuk mewujudkannya, Giannis dan timnas Yunani harus menjuarai Turnamen Kualifikasi Olimpiade FIBA ​​(OQT) di Piraeus yang berlangsung 2-7 Juli mendatang. Yunani harus mengalahkan Slovenia, Selandia Baru, Republik Dominika, Kroasia dan Mesir. 

Sebenarnya, Giannis pernah bermain untuk timnas Yunani di OQT Turin delapan tahun lalu. Namun tim tersebut akhirnya dikalahkan oleh juara Kroasia di Semi-Final, dengan skor akhir 66-61. Sedangkan saat OQT 2020 di Victoria, Giannis absen. Kala itu Yunani mencapai Final dan kalah dari Republik Ceko. Terakhir Giannis membela timnas Yunani di EuroBasket 2022 di Berlin. Mereka gugur di perempat final setelah kalah dari Jerman. 

Menghadapi OQT 2024, Yunani melakukan perubahan dari sisi kepelatihan. Dimitris Itoudis, yang juga memimpin Yunani di Piala Dunia Bola Basket FIBA ​​tahun lalu, tidak lagi memimpin. Kini posisinya digantikan oleh Vasilis Spanoulis, salah satu legenda peraih EuroBasket 2005 dan juga menjadi runner-up Piala Dunia Bola Basket FIBA ​​2006. Spanoulis musim ini dinobatkan sebagai Coach of The Year di Basketball Champions League Eropa setelah membawa Peristeri ke Final Four. Kehadirannya juga sangat disukai oleh Giannis.

"Inilah (pelatih) yang dibutuhkan tim nasional," katanya. "Seseorang yang telah memberikan momen luar biasa pada bola basket Yunani, baik bersama Olympiakos, bersama Panathinaikos, atau bersama tim nasional. Dengan pengalaman yang luar biasa sebagai pemain, tetapi juga sebagai pelatih dalam tiga tahun terakhir dan bagaimana para pemain mengikutinya. Saya tidak sabar untuk berada di lapangan, melatih kami dan mencapai prestasi terbaik."

Di akhir wawancara, Giannis menyayangkan bahwa ada satu nama yang dipastikan absen membela timnas Yunani. Dia adalah Thanasis Antetokounmpo, yang juga kakak Giannis. Thanasis mengalami cedera saat membela Milwaukee Bucks, yang memaksanya absen hingga musim depan. 

"Saya pasti akan merindukannya," ungkap Giannis tentang kondisi Thanansis. "Kami membutuhkan pemain seperti itu di tim nasional, bukan hanya karena dia memberikan energi saat bertahan dan menyerang, tapi karena dia adalah rekan setim yang hebat, yang sangat meningkatkan chemistry dalam tim dan menyatukan para pemain dengan para pelatih. Dia akan menjadi dirindukan oleh semua orang, bukan hanya aku, saudaranya."

Sementara itu, kepala pelatih Vasilis Spanoulis mengatakan Yunani bisa memenangkan OQT dan mencapai Turnamen Bola Basket Olimpiade Putra Paris 2024. Semua pemain sekarang sedang dalam kondisi yang bagus. Ditambah lagi dengan kehadiran Giannis Antetokounmpo dalam rosternya. (*)

Foto: dignoz.az

Komentar