Derrick White sedang berjuang di Final NBA 2024 bersama Boston Celtics, yang kini unggul 3-1 atas Dallas Mavericks. Tapi ada kabar terbaru, bahwa dirinya disiapkan sebagai pengganti Kawhi Leonard, jika bintang LA Clippers tersebut tidak bisa berangkat ke Paris. Saat ini muncul kekhawatiran di timnas Amerika Serikat karena sejumlah bintang NBA mengalami cedera. 

USA Basketball mengumumkan kumpulan bintang-bintang yang hampir mirip "Dream Team" dalam daftar pemain timnas 5x5 untuk Olimpiade Paris 2024. Namun ada satu kekhawatiran yang muncul, yaitu masalah kebugaran pemain. Misalnya, Joel Embiid tidak cukup sehat untuk babak playoff yang membuat Philadelphia 76ers tersingkir dari playoff tahun ini. Tyrese Haliburton juga melewatkan beberapa pertandingan playoff karena cedera.

Kekhawatiran terbesar mungkin adalah Kawhi Leonard dari LA Clippers . Dia absen sejak 31 Maret melalui babak playoff karena pembengkakan dan peradangan pada lututnya. Leonard memang pernah menjalani operasi ACL dan meniskus beberapa waktu lalu. Sampai sekarang belum ada penjelasan, apakah dia akan cukup sehat dan siap bergabung dengan kamp pelatihan timnas Amerika Serikat di Las Vegas pada awal Juli mendatang.

Jika Leonard tidak bisa hadir, USA Basketball mengincar Derrick White, seperti yang dikutip dari laporan Adrian Wojnarowski (ESPN) di "NBA Countdown" sebelum Gim 4 Final NBA 2024.

"Saya diberitahu bahwa Derrick White akan menjadi kandidat pengganti yang menonjol untuk daftar pemain timnas AS di Olimpiade musim panas jika Kawhi Leonard tidak dapat sepenuhnya memulihkan cedera lutut yang mengakhiri musim playoffnya sebelum waktunya. Namun Leonard juga masih dalam pantauan," kata Wojnarowski.

Di sisi lain, jika White berangkat ke Paris, itu berarti ada tiga pemain Celtics di tim Amerika Serikat untuk Olimpiade. Karena sebelumnya sudah ada Jayson Tatum dan Jrue Holiday yang masuk dalam roster tersebut. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Timnas Amerika Serikat, Grant Hill, bahwa timnya butuh seorang pemain bertahan dengan kematangan emosi.

"Saya pikir pertahanan dan pengalaman adalah prioritas. Pemahaman kolektif tentang bagaimana untuk menang, apakah itu di panggung FIBA ​​atau bahkan di panggung NBA," kata Grant Hill. 

"Dan kemudian, Anda tahu, itu adalah teka-teki yang Anda inginkan, tentu saja, individu-individu berbakat yang dapat berbaur dan dapat menyesuaikan diri, dan dapat memainkan peran tertentu yang Anda perlukan. Namun saya pikir pertahanan tentu saja menjadi prioritas. Dan secara defensif, saya pikir kedewasaan, dan kematangan emosional juga sangat penting."

Derrick White cocok dengan kriteria tersebut. White memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa, kapasitas untuk memimpin tim, dan bakatnya dalam mengendalikan tempo permainan. Kemahirannya dalam menembak tiga angka menjadikannya pemain yang serbaguna dan berharga di panggung internasional. Apalagi, sebagian besar pemain yang dipilih untuk tim Olimpiade adalah mereka yang punya kemampuan ofensif. Sehingga pemilihan White tampaknya merupakan upaya untuk menyeimbangkan roster dengan pemain yang mampu berkontribusi dalam berbagai cara.

USA Basketball membuka kamp pelatihannya di Las Vegas pada 6 Juli dan akan berada di sana melalui pertandingan eksibisi melawan tim Kanada yang dipimpin oleh Shai Gilgeous-Alexander pada 10 Juli 2024. Mereka kemudian menuju ke USA Basketball Showcase di Abu Dhabi, lalu ke Paris, di mana mereka akan menjadi favorit peraih medali emas, meski ini bukanlah jalan yang mudah. (*)

Foto: Boston Herald

Populer

Yuki Kawamura Tirukan Selebrasi "Too Small", Meski Tidak Suka
Mike James: NBA Bukan Tempat Terbaik untuk Saya
Stephen Curry Kembali untuk Hajar Wizards, Bekal Bagus Jelang Lawan Celtics!
Kuasai Rebound, Pistons Raih Kemenangan Perdana atas Lakers sejak 2021!
Jayson Tatum Sebenarnya Ingin Bergabung dengan Lakers
Debut Paul George Bareng Sixers Dinodai Suns
Format NBA All-Star Kemungkinan Berubah Lagi
Jaime Jaquez Jr. Masih Bimbang Memilih Timnas
Start Bagus! Cavaliers Menyamai Rekor Klub di Tahun 1976
Kondisi Anthony Davis Dipertanyakan Setelah Kalah dari Pistons