"Hanya Kyrie Irving yang pernah melakukannya. Irving yang pernah selamat dari situasi ini," ujar bintang Golden State Warriors dalam wawancara dengan Logan Murdock dari The Ringer. 

Stephen Curry mengenang salah satu momen terhebat dalam sejarah NBA, yang terjadi pada 19 Juni 2016. Ketika Irving melepaskan tembakan tiga angka melewati penjagaan Curry untuk memenangkan Gim 7 Final NBA 2016, sekaligus menjadi juara. Momen ini ternyata masih diingat Curry sampai sekarang. 

"Saya pikir, saya sudah cukup dekat sehingga saya bisa melakukan pull-up untuk menepis tembakannya. Tapi, satu hal yang tidak banyak orang tahu, yaitu dia hanya mengambil setengah langkah, yang sebenarnya itu membuat posisinya tidak ideal dalam menembak. Jadi ketika saya melakukan penjagaan dengan benar, justru Irving melakukan langkah yang salah. Itu adalah keputusan yang luar biasa," puji Curry. 

Irving dan LeBron James membuat Warriors tak berdaya setelah sempat tertinggal 0-2. Dan, sekarang Irving berada dalam situasi yang sama di Final NBA 2024, di mana Dallas Mavericks tertinggal 0-2 dari Boston Celtics. Irving dikatakan Curry sebagai sosok yang bisa menyelamatkan Mavericks, karena pernah ada dalam situasi tersebut. 

"Sebelumnya di Final, tertinggal 0-2 (bersama Cavs), saya punya sedikit pengalaman dalam hal ini," kata Irving, setelah kalah di Gim 2. "Saya juga tidak bermain bagus di dua game pertama seri itu, yang saya maksud (di tahun 2016)."

"Jadi sekarang saya hanya bersandar pada apa yang telah saya alami, apa yang telah saya pelajari, dan beberapa pelajaran yang dapat saya pahami tentang cara kembali ke seri ini, karena ini akan terjadi. menjadi penguasaan demi penguasaan, dan itu akan menjadi hal tersulit yang pernah kami lakukan."

Dua gim pertama Irving di Final NBA 2016 terlihat sangat mirip dengan dua game pertamanya di Final NBA tahun ini. Pada tahun 2016, Irving mencetak 36 poin dalam dua pertandingan pertama melawan Warriors, dan hanya memasukkan 12-dari-36 tembakan, termasuk hanya 1-dari-7 tembakan tripoin. Namun dalam lima pertandingan terakhir melawan Warriors pada tahun 2016, Irving meledak dengan 30,8 poin per gim dan menghasilkan 60-dari-118 tembakan (50,8 persen) dan 14-dari-30 tembakan tiga angka (46,7 persen).

Foto: nydailynews.com

Dalam dua pertandingan melawan Celtics, Irving mencetak 28 poin dan memasukkan 13-dari-37 tembakan dan 0-dari-8 tembakan dari luar garis tiga angka. Jadi wajar kalau Mavs sangat berharap akan ledakan serupa dari Irving ketika Gim 3 di American Airlines Center. Jika tidak ada yang lain, Mavs membutuhkan seseorang untuk membantu memikul beban mencetak poin bersama Luka Doncic.

"(Saya) sedikit kecewa pada diri saya sendiri karena tidak mampu memanfaatkan lebih banyak peluang yang saya miliki," kata Irving. "Jelas, saya akan melawan Jrue Holiday dan Jaylen Brown beberapa kali, namun saya merasa memiliki keunggulan pada titik tertentu yang bisa saya manfaatkan."

Kemenangan bersejarah Irving dan Cavs atas Warriors pada tahun 2016 mengakhiri kekeringan gelar juara selama 52 tahun di kota Cleveland. Selain itu, Cavs menjadi tim keempat yang memenangkan Gim 7 di Final NBA. Irving menjadi bagian dari tim hebat itu, dan kini diharapkan bisa membangkitkan Mavericks dari kekalahan 0-2 di Final NBA 2024.

Namun yang perlu diingat kembali, bahwa Celtics dan Mavs sama-sama pernah menderita kekalahan di Final NBA, saat mereka unggul 2-0 di seri tersebut. Celtics memimpin Los Angeles Lakers, 2-0, di Final 1969, namun kalah seri itu dalam tujuh pertandingan. Sementara Mavs memenangkan dua pertandingan pertama melawan Miami Heat di Final 2006, namun kalah seri dalam enam pertandingan berikutnya. (*)

Foto: Yahoo!Sports

Komentar