IBL

Pertandingan Gim 1 Final NBA 2024 dianggap gagal menarik pemirsa televisi di Amerika Serikat. Bahkan memiliki rating dan jumlah pemirsa terendah untuk Final NBA sejak 2007. Ada indikasi penurunan jumlah pemirsa tersebut akan berlanjut, ketika Dallas Mavericks kalah di Gim 2 di kandang Boston Celtics, akhir pekan ini.

Dikutip dari sportsmediawatch.com, pertandingan Gim 1 Final NBA 2024 antara Celtics melawan Mavericks, memiliki rata-rata rating 5,7 dan 10,99 juta pemirsa di ABC. Jumlahnya menjadi 11,04 juta pemirsa jika ditambah dengan 43 rbu yang menyaksikan di ESPN Deportes. Jumlah tersebut hanya lebih tinggi dari melampaui dua seri Final NBA di era Covid-19 pada tahun 2020 antara Lakers melawan Heat dengan rating 4,1 dan jumlah pemirsa 7,69 juta pemirsa. Serta Final NBA 2021 antara Bucks melawan Suns dengan rating 4,5 dan jumlah pemirsa 8,7 juta. Ketiganya merupakan tayangan Gim 1 Final NBA yang paling sedikit ditonton sejak 2007.

Padahal rating dan jumlah pemirsa Gim 1 Final NBA 2023 memiliki rating 6,0 dan 11,58 juta pemira di ABC dan ESPN2. Sedangkan saat Celtics melawan Warriors di Final NBA 2022, ratingnya mecapai 6,4 dengan 11,9 juta pemirsa di Gim 1. Menurut catatan Jon Lewis dari Sports Media Watch, penurunan jumlah pemirsa televisi di Gim 1 Final NBA 2024 ini lantara mereka tidak suka kalau Dallas Mavericks kalah. Karena ketika Celtics unggul dengan jarak poin yang lebar di kuarter kedua, banyak pemirsa yang memindahkan saluran televisinya.

Margin kemenangan 18 poin Celtics atas Mavericks merupakan gim pembuka Final NBA yang paling timpang sejak 2017. Rating dan penayangan mencapai puncaknya di awal pada 6,2 dan 12,11 juta selama kuarter pertama. Lalu menurun menjadi 4,8 dan 9,01 juta pemirsa hanya dalam waktu 15 menit. Sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa pemirsa memilih meninggalkan siaran langsung karena mereka yakin Celtics akan menang melawan Mavericks.

Sementara itu, meskipun rating dan jumlah penonton menurun, Gim 1 Final NBA 2024 memiliki rata-rata pangsa pemirsa televisi secara keseluruhan yang lebih tinggi dengan persentase 20 persen. Kenaikan tersebut juga tercatat pada grafik pemirsa untuk rentang usia 18 hingga 34 tahun dengan persentase 50 persen. Pangsa pasar yang dimaksud di sini adalah persentase rumah atau pemirsa yang menonton rata-rata menit dari jumlah yang menggunakan televisi. Karena ada kecenderungan bahwa pemirsa televisi menurun karena sudah banyak aplikasi yang menyediakan siaran langsung. 

Apakah hal ini berpengaruh pada pendapatan NBA? Tentu saja tidak, karena NBA tidak hanya ditayangkan di Amerika Serikat saja. Namun ada fakta bahwa siaran langsung Final NBA di televisi dalam enam tahun berturut-turut dibuka di bawah 14 juta pemirsa. Ini rekor terpanjang penurunan pemirsa televisi Final NBA sejak 2003 hingga 2009. NBA perlu mengambil langkah strategis agar tim terbaik dari Wilayah Barat dan Timur menjadi seimbang. Sehingga Final NBA akan kembali menarik pemirsa televisi untuk menyaksikannya. (*)

Foto: NPAW.com

Komentar