IBL

JJ Redick menjadi perbincangan. Ia disebut sebagai salah satu kandidat pelatih baru Los Angeles Lakers. Tetapi Redick tidak mau membicarakan hal tersebut terlalu jauh. Ia ingin fokus pada profesinya sebagai analis NBA. Terlebih NBA sudah memasuki seri pamungkas.

Dalam acara GoJo and Glic Show, Redick mendapat pertanyaan soal rumornya menjadi pelatih baru Lakers. Tapi jawaban Redick mengambang. Pemain yang aktif pada 2006-2021 itu tidak membenarkan atau menampik rumor tersebut.

“Ini yang akan saya katakan. Fokus saya saat ini adalah Final NBA. Saya beruntung memiliki posisi ini dan mendapat pekerjaan ini bersama Doris (Burke) dan Mike (Breen). Dan seustau tentang State Farm yang baru saja saya lakukan di YouTube,” kata Redick.

Sebelumnya Shams Charania dari The Athletic menyebut bahwa Redick menjadi salah satu kandidat pilihan Lakers untuk mengganti Darvin Ham. Selain itu, juga ada nama James Borrego, asisten pelatih New Orleans Pelicans.

“Saat ini saya melalui hari dengan pertandingan, 19 podcast berbeda, dan kewajiban dengan para mitra kerja. Fokus saya saat ini adalah Final NBA. Soal ucapan Shams, saya akan menanggapinya setelah seri ini berakhir. Itu saja yang akan saya katakan,” lanjut pria berusia 39 tahun itu.

Ada beberapa keraguan tentang pemilihan Redick sebagai calon pelatih baru Lakers. Sebab, Redick masih minim pengalaman sebagai pelatih. Ia memang pernah menjadi pemain lakers pada 2013-2017. Dan baru pensiun pada 2021. Redick belum pernah menjadi pelatih atau asisten pelatih.

Saat menjadi pemain pun, karier Redick tidak terlalu mencolok. Ia mengawali perjalanan sebagai pilihan ke-11 NBA Draft 2006 oleh Orlando Magic (2006-2013). Kemudian ke Milwaukee Bucks pada 2013 dan Lakers.

Redick ditukar ke Philadelphia 76ers (2017-2019). Berlanjut ke Pelicans (2019-2021) dan gantung sepatu sebagai pemain Dallas Maverick pada 2021. Ia memiliki rataan 12,8 poin, 2,0 rebound, dan 2,0 asis sepanjang kariernya.

Redick sendiri memang dekat dengan bintang Lakers, LeBron James. Mereka membuat podcast bernama Mind the Game. Podcast tersebut mendapat sambutan yang sangat baik karena topik yang dibicarakan sangat “berdaging”. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar