Tak Mudah Menjadi Al Horford

| Penulis : 

Karier panjangnya mendapat perhatian karena statusnya yang berkelanjutan sebagai pemain kunci dalam tim penantang gelar. Namun ia membutuhkan kerja keras selama puluhan tahun untuk mencapai titik ini dalam kariernya. Al Horford adalah satu dari hanya lima pemain yang tersisa dari NBA Draft 2007. 

Di NBA musim 2023-2024, hanya enam pemain yang lebih tua dari Horford. Tapi hanya ada LeBron James, Chris Paul, dan Kyle Lowry yang menjadi pemain inti dalam tim. Dan, Horford ada di sisi pemain yang punya menit sedikit, namun punya peran yang besar. Horford akan memasuki Final NBA melawan Dallas Mavericks yang menempati peringkat ke-98 sepanjang masa dalam menit bermain musim reguler dan ke-26 sepanjang masa dalam menit bermain pascamusim. 

Rekan satu timnya kagum bukan hanya pada performanya, tapi juga meniru bagaimana Horford mempersiapkan diri menghadapi pertandingan. Jayson Tatum, yang mengatakan Horford tetap dalam kondisi sempurna, mencoba meniru sebagian dari rutinitas harian veteran tersebut. 

Payton Pritchard, yang lokernya terletak di sebelah Horford di fasilitas latihan Celtics dan TD Garden, mengatakan dia memperhatikan semua yang dilakukan Horford untuk mengetahui cara mempersiapkan diri. Sementara kepala pelatih Celtics Joe Mazzulla, yang dua tahun lebih muda dari Horford, menyebut suatu kehormatan bisa melatih pemain seperti dia. Dalam daftar yang diisi oleh para veteran pekerja keras, Horford adalah panutan bagi lainnya.

"Ini lucu," kata peraih penghargaan NBA All-Star lima kali tersebut. "Karena saya merasa semua orang membicarakan saya sebagai orang tua sejak saya berusia 23 tahun. Karena saya sudah berpikir ke depan, memikirkan tim, memikirkan semua hal lainnya tentang masa depan, dan itulah siapa saya."

Foto: The Star

Horford telah berusaha keras untuk menunda hal yang tak terhindarkan, yaitu penuaan. Jauh sebelum usia mulai melemahkan fisiknya, Horford sudah melakukan upaya pencegahan. Dia sangat memperhatikan kebiasaan kerja para atlet elit. Pada akhirnya, Horford bertemu dengan Alex Guerrero, penasihat kebugaran dan nutrisi Tom Brady dan salah satu pendiri TB12. 

Pada tahun 2015, bersama Guerrero di fasilitas pelatihan TB12, Horford melihat Brady masuk ke gym. Itu terjadi selama musim panas, saat-saat paling santai, karena di luar musim NFL. Tetap saja, Brady tampak siap bermain. Horford tertarik dan ingin menjajaki program TB12 setelah melihat komitmen Brady terhadap nutrisi dan gaya hidupnya. 

Horford juga menyelidiki pendekatan atlet elit lainnya, termasuk Cristiano Ronaldo dan LeBron James. Jika dia menemukan sesuatu yang bermanfaat baginya, dia mengejarnya. Di usia 20-an, dia menghubungi Manu Ginobili dan Vince Carter, dua pemain NBA All-Star yang bermain di usia 40-an, untuk meminta nasihat.

Bertahun-tahun yang lalu, Danny Ainge memperkirakan Horford akan menjadi bintang langka yang mampu berkembang dalam peran yang lebih kecil di akhir kariernya. Selama musim kedua Horford bersama Celtics, Ainge diberi tahu bahwa pemain besar itu berpotensi bermain hingga usia 40 tahun. Ini adalah pertama kalinya Horford mempertimbangkan untuk bermain begitu lama.

"Danny Ainge adalah sedikit orang yang memikirkan hal itu," kata Horford.

Ainge meyakini kemungkinan tersebut karena beberapa alasan. Horford adalah penganut gaya hidup bersih. Dia juga pemain yang mudah beradaptasi, dan mentalitas yang baik. 

"Dia pemain serba bisa," kata Ainge. "Dia mungkin bukan pemain yang sama di usia 40 tahun dengan saat dia berusia 32 tahun, tapi dia akan tetap bisa berkontribusi, dan itu adalah bagian darinya. Bukan hanya bagian tubuh, tapi bagian mental. Saya pikir Al memiliki kerendahan hati untuk memainkan peran yang lebih kecil dan menjadi bagian dari sebuah tim."

Horford menerima peran sebagai pemain keenam musim ini untuk pertama kali dalam kariernya. Dia mencoba mencetak 6,4 poin per gim, yang terendah dalam kariernya, selama musim reguler. Celtics memanfaatkannya sebagai spacer, bukan sebagai center ofensif seperti dulu. Kebutuhan itu muncul di awal babak playoff ketika Kristaps Porzingis mengalami cedera betis selama Gim 3 seri putaran pertama Celtics melawan Miami.

Dengan Porzingis absen di setiap pertandingan sejak itu, Horford masuk ke lineup awal. Ketika Horford ada di tim inti, Celtics mengalahkan lawannya dengan 18 poin per 100 possession dalam 14 pertandingan. Celtics unggul 12,7 poin per 100 possession dengan Horford di lapangan selama babak playoff.

Dengan Final NBA 2024 yang dimulai Kamis di Boston, Horford tinggal empat kemenangan lagi untuk meraih gelar juara pertama dalam kariernya yang termasyhur. Mavericks yang dipimpin oleh Luka Doncic dan Kyrie Irving akan menguji pertahanannya. Kemampuannya untuk menahan serangan mereka sangat membantu menentukan hasil seri ini, terutama jika Porzingis belum bisa tampil. (*)

Foto: Boston.com

Populer

Yuki Kawamura Tirukan Selebrasi "Too Small", Meski Tidak Suka
Mike James: NBA Bukan Tempat Terbaik untuk Saya
Stephen Curry Kembali untuk Hajar Wizards, Bekal Bagus Jelang Lawan Celtics!
Kuasai Rebound, Pistons Raih Kemenangan Perdana atas Lakers sejak 2021!
Jayson Tatum Sebenarnya Ingin Bergabung dengan Lakers
Debut Paul George Bareng Sixers Dinodai Suns
Format NBA All-Star Kemungkinan Berubah Lagi
Jaime Jaquez Jr. Masih Bimbang Memilih Timnas
Start Bagus! Cavaliers Menyamai Rekor Klub di Tahun 1976
Kondisi Anthony Davis Dipertanyakan Setelah Kalah dari Pistons