Kesatria Bengawan Solo menyapu bersih Pacific Caesar Surabaya, Jumat (24/5). Dalam pertemuan kedua dan terakhir kedua tim, Kesatria tampil solid di lima menit terakhir untuk menang 82-74. Kesatria melaju (12-4) di kurun waktu tersebut untuk mengamankan kemenangan ke-15 beruntun Kesatria. 

Dalam sisa lima menit pertandingan, Pacific dan Kesatria masih imbang di angka 70. Setelahnya, timeout diambil oleh Kesatria dan mereka langsung melaju (7-0). Pacific sempat memotong laju tersebut lewat layup dari Stephen Hurt. Sayangnya, pertahanan yang longgar kembali membuat C.J. Gettys memasukkan tripoin keduanya secara beruruntun. Setelah tripoin ini, Pacific sudah kesulitan untuk mengejar ketinggalan mereka. 

"Meski menang, saya bisa bilang kami tidak tampil dengan energi yang baik," buka Efri Meldi, Kepala Pelatih Kesatria. "Namun, saya apresiasi juga Pacific yang melakukan banyak penyesuaian luar biasa hari ini. Mereka tampil sangat bagus, tapi kami bisa memanfaatkan celah di akhir dengan mismatch yang ada menggunakan duet Gettys dan Taylor Johns," imbuhnya. 

Kentrell Barkley masih jadi top skor Kesatria meski tak bermain di sisa lima menit terakhir. Bermain 32 menit, Barkley dobel-dobel 22 poin, 14 rebound, 6 asis. Barkley istirahat karena Coach Efri Meldi memutuskan turun dengan komposisi bigman Taylor Johns dan C.J. Gettys. Keduanya tampil dominan. Johns dobel-dobel 18 poin dan 10 rebound, sementara Gettys 16 poin plus 8 rebound. Kevin Moses melengkapi dengan 12 poin dari 3/7 tripoin. Seluruh tripoin masuk Moses masuk di paruh kedua. 

Pacific juga masih berpusat pada tiga pemain asing mereka. Stephen Hurt memimpin tim dengan 17 poin dan 9 rebound. Keljin Blevins dan Daffa Dhoifullah masing-masing mencetak 15 poin dengan tambahan 8 rebound untuk Blevins dan 9 rebound dari Daffa. Jaylyn Richardson melengkapi melalui 13 poin dari 4/9 tembakan. 

"Saya rasa saya harus bilang apa adanya ke publik. Kami sangat kurang dalam beradu secara fisikal, utamanya dalam keadaan menit-menit akhir dan ketat," buka John Purves, Kepala Pelatih Pacific. "Saya tidak mau menyalahkan sepenuhnya ke pemain, saya pelatihnya, tapi ketangguhan bermain fisikal ini tidak bisa diajarkan di level profesional. Kami harus akui ini, kami kurang sekali dan kami akan coba memperbaiki di gim lawan Bali United". 

Bagi Pacific, ini adalah kekalahan ke-11 beruntun dan 16 keseluruhan dari 17 gim. Pacific masih akan bermain lagi lusa, melawan Bali United. (DRMK,k

Foto: IBL Indonesia 

Komentar