Prawira Harum Bandung menghindari sapu bersih dari Pelita Jaya, Minggu (18/5). Bertamu ke Pelita Jaya, Prawira menang tipis 77-74. Tembakan dua poin Brandone Francis di sisa 41 detik jadi penentu kemenangan Prawira. Rekor pertemuan keduanya di musim reguler IBL 2024 jadi imbang (1-1). 

Sebelumnya, Prawira lebih banyak tertinggal di gim ini. Bahkan, di tiga kuarter pertama, Prawira hanya sempat unggul lima menit dan berjarak tak lebih dari tiga poin. Sebaliknya, Pelita Jaya sempat sangat dominan dan membuka jarak 13 poin di awal kuarter tiga. 

Prawira mulai mendapatkan angin segar di akhir kuarter tiga seiring dengan foul trouble yang dialami Thomas Robinson dan Brandon Jawato. Tampil tanpa K.J. McDaniels setelah juga ditinggal oleh Anthony Beane Jr. membuat Pelita Jaya kewalahan menahan gempuran Prawira. 

Separuh poin di paint area Prawira (14/28) datang di kuarter empat yang menunjukkan rapuhnya Pelita Jaya setelah foul trouble. Robinson sendiri akhirnya fouled out di sisa tiga menit terakhir pertandingan. Setelah Robinson out, Prawira melaju (8-0). 

"Kami tidak akan berbohong, absennya KJ adalah sesuatu yang menguntungkan kami," buka David Singleton, Kepala Pelatih Prawira. "Namun, kami fokus kepada tim kami. Kami melakukan beberapa perubahan dalam bertahan yang tidak akan saya jelaskan di sini, namun ini baru cukup berhasil di paruh kedua."

"Kami berhasil menahan Pelita Jaya yang punya rataan 24 asis per gim dengan hanya 14 asis hari ini adalah sesuatu yang penting. Kami paksa mereka bermain lebih banyak satu lawan satu dan itu cukup untuk mematikan mereka. Apresiasi untuk semua pemain yang tampil luar biasa di kuarter empat," pungkasnya. 

Francis menutup gim dengan 25 poin dari 9/17 tembakan. Antonio Hester dobel-dobel 16 poin 19 rebound selama 26 menit. James Gist III 10 poin dan 8 rebound, sedangkan Yudha Saputera 11 poin plus 7 asis. Prawira membuat total 16 asis dari 27 tembakan. 

Robinson sendiri memainkan peran besar sebelun keluar lapangan. Selama 32 menit, Robinson mencetak dobel-dobel 19 poin dan 15 rebound dari 8/16 tembakan. Justin Brownlee membuntuti dengan 18 poin, 6 rebound, 5 asis. Reza Guntara 13 poin dan 5 rebound, sementara Andakara Prastawa 11 poin.

Pelita Jaya tampil sangat terbatas dengan 14 asis dari 30 tembakan masuk terlepas hanya membuat 7 turnover. Selain itu, satu hal yang mematikan Pelita Jaya adalah akurasi tembakan gratis yang hanya 43 persen (9/21). 

"Kehilangan KJ jelas sangat berdampak besar bagi kami," buka Johannis Winar, Kepala Pelatih Pelita Jaya. "Kami kehilangan sosok yang sangat berpengaruh di dua sisi permainan, utamanya mengalirkan bola saat menyerang. Tapi, yang perlu kami tingkatkan lagi adalah tembakan gratis kami yang terlalu buruk. Ini bisa menghasilkan cerita yanh berbeda," tutupnya. 

Ini adalah akhir dari 13 kemenangan beruntun Pelita Jaya. Pelita Jaya kini memegang rekor (15-2). Dua kekalahan mereka terjadi di kandang sendiri. Untuk Prawira, ini adalah gim kelima beruntun mereka selalu menang. Prawira punya catatan (11-4). (DRMK)

Foto: IBL Indonesia 

Populer

Warriors Bangkit! Tujuh Tripoin Curry Membungkam Timberwolves
Rekor Kareem Abdul-Jabbar Dipecahkan LeBron James Lagi
NBA Jatuhkan Hukuman untuk Pemain Jazz dan Pistons yang Berkelahi
Victor Wembanyama Mencetak Satu Blok Tiap Tiga Menit
Giannis Antetokounmpo Tetap Santai Meski Sepatu Khas-nya Kurang Laku
FG Nol Persen Lawan Grizzlies, Stephen Curry: Ini Memalukan
Bukan LeBron James, Masalah Jantung yang Membuat Bronny Terganggu
Kejadian Petugas Pel yang Menyebabkan Pelanggaran Teknis untuk Pelicans
Lakers Tundukkan Kings Dalam Dua Laga Beruntun Pekan Ini
Bola Basket Makin Populer di Dunia, Indonesia di Peringkat ke-4 Menurut FIBA