Hubungan baik antara FIBA dan Indonesia tampaknya akan terus berlanjut. Setelah disebut cukup berhasil menjadi tuan rumah gelaran besar FIBA dalam dua tahun beruntun, FIBA Asia Cup 2021 dan Piala Dunia FIBA 2023, FIBA melihat potensi lain Indonesia ke depannya. 

Dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, Ingo Weiss selaku Anggota FIBA Centra Board mengungkapkan hal tersebut. Sebelumnya, FIBA dan Menpora juga membahas untuk pembukaan kantor FIBA di Jakarta. 

“Kami sangat senang bahwa FIBA, federasi internasional dari olahraga basket memiliki komitmen untuk berinvestasi pada ekosistem basket  Indonesia dengan membuka kantor di Jakarta,” terang Dito dalam opertemuan yang digelar di Graha Kemenpora, Kamis (2/5). 

Lebih lanjut disampaikan, selain di Indonesia, FIBA juga akan membuka kantornya di Meksiko. Di Asia sendiri sebelumnya FIBA telah membuka kantor di Tiongkok dan juga Singapura. 

Dito menyatakan, keinginan FIBA berkantor di Jakarta menandakan Indonesia telah mendapatkan apresiasi dan kepercayaan dunia internasional khususnya dalam olahraga basket.

“Jadi kembali saya ucapkan terima kasih kepada Perbasi dan masyarakat pencinta basket dan seluruh atlet basket di Indonesia. Ini bisa terjadi karena kerja bersama,” sebut menteri berusia 33 tahun tersebut. 

Selain rencana membuka kantor, disampaikan pula permohonan dari FIBA untuk menjadikan Indonesia sebagai kandidat tuan rumah Kejuaraan Dunia FIBA U-19 di tahun 2027. "Kami memilih Indonesia menjadi kandidat ruan tumah Piala Dunia FIBA U-19 untuk 2027 nanti," buka Ingo. 

"Kami ada di sini pada Piala Dunia FIBA 2023 dan kami merasakan atmostfer yang luar biasa terhadap olahraga ini. Kami bertemu banyak pihak dengan antusiasme yang tinggi untuk membangun basket di negara ini," imbuhnya. 

Menanggapi rencana ini, Dito pun menyambutnya dengan tangan terbuka. "Indonesia memiliki fasilitas-fasilitas olahraga yang bisa digunakan untuk gelaran dunia. Penyelenggaraannya pun tak harus di Jakarta, bisa juga di kota-kota lain. Jadi Perbasi harus segera menyiapkan tim untuk menuju ke sana, kalau memang gelaran itu digelar di Indonesia nantinya," tutupnya. (DRMK)

Foto: Kemenpora

Komentar