Setelah mengalami kekalahan demi kelahan sejak minggu lalu, Cleveland Cavaliers akhirnya menang. Hadirnya para pemain seperti Isaiah Thomas dan Derrick Rose yang pulih dari cedera memberikan cukup energi untuk mereka. Cavaliers pun berhasil menumbangkan Orlando Magic dengan skor tipis 104-103 di Quicken Loans Arena, Ohio, Amerika Serikat, Jumat 19 Januari 2018.
Thomas hari ini tampil gemilang. Ia menjadi pencetak angka terbanyak Cavaliers dengan 21 poin. LeBron James cukup baik dengan 16 poin, 6 asis, dan 5 rebound. Kevin Love menyumbang double-double 12 poin 11 rebound, sementara Jae Crowder memberi 10 poin plus 5 rebound.
Di kubu Magic, Elfrid Payton tampil baik lewat 19 poin dan 8 asis. Evan Fournier 17 poin, sementara Aaron Gordon double-double 17 poin dan 11 rebound. Jonathon Simmons dan Mario Hezonja masing-masing 16 dan 12 poin. Namun, perolehan koletif itu tentu saja tidak menyelamatkan mereka dari kekalahan.
Cleveland Cavaliers tampil gemilang di kuarter pembuka. Point guard Isaiah Thomas mampu memimpin tim ini dengan baik. Ia berani melepas tembakan jarak jauh atau memberi umpan-umpan yang berujung poin kepada rekan-rekannya. Cavaliers pun unggul karena permainan koletif mereka. Skor sementara 36-20.
Di kuarter dua, Kepala Pelatih Tyronn Lue memasukkan barisan pemain cadangan, termasuk Derrick Rose. Point guard pesakitan ini akhirnya bermain kembali setelah menepi karena cedera dan masalah pribadi lainnya. Karena sebelumnya, ia juga sempat menghilang untuk merenungkan nasib dan kepastian masa depannya di NBA. Namun, akhirnya ia memutuskan kembali.
Meski bermain dengan pemain lapis kedua, Cavaliers justru mampu melanjutkan tren positif mereka sejak unggul di kuarter pertama. Pemain veteran seperti Dwyane Wade membuat tim ini menjaga asa. Ia membawa Cavaliers unggul 67-47.
Masuk ke paruh waktu kedua, seolah mendapat suntikan energi, skuat Orlando Magic memperbaiki permainan. Mereka tampil garang sehingga membuat tuan rumah cukup kewalahan. Skor berubah ketat 84-80 masih untuk Cavaliers.
Di kuarter akhir, kedua tim bermain ketat. Magic terus berusaha mengejar ketinggalan, sementara tuan rumah berusaha untuk menang. Laga menjadi panas setelah Shelvin Mack, guard Magic, membalikkan keadaan 103-102 di sisa waktu 31,5 detik. Isaiah Thomas lantas menguasai bola berikutnya, melantunnya hingga ke area garis tripoin, lalu merangsek masuk ke pertahanan lawan. Mack berusaha menghalau, tetapi ia malah melakukan pelanggaran. Dua lemparan bebas untuk Thomas.
Cavaliers hanya memiliki waktu 11,2 detik untuk membalikkan lagi keunggulan. Thomas bersiap di depan garis lemparan bebas. Ia memasukkan tembakan pertamanya, lalu menggenapkannya dengan yang kedua. Cavaliers kembali unggul 104-103.
Magic sebenarnya punya kesempatan memenangkan pertandingan setelah guard Elfrid Payton menguasai bola di detik-detik akhir. Ia melantun ke pertahanan lawan, merangsek masuk untuk melepaskan layup, tapi sayangnya upaya itu tak berhasil. Bola tidak jatuh melalui jaring melainkan hanya memantul menyentuh ring. Cavaliers pun menang.
Dengan kemenangan itu, Cavaliers sekaligus menutup rekor buruk mereka selama hampir dua minggu ini. Sejak 9 Januari 2018, mereka hanya menang sekali dari lima pertandingan. Berikutnya mereka bakal menghadapi Oklahoma City Thunder di akhir pekan, sementara Magic harus melawat ke Boston guna melawan Celtics.
Foto: Bleacher Report