Setelah berakhirnya IBL 2017-2018 Seri 4 Jakarta, Pacific Caesar Surabaya mengumumkan bahwa mereka sudah tidak lagi menggunakan jasa Michael D'Andre Fey. Keputusan ini cukup mengagetkan karena Fey tampil cukup bagus selama empat seri. Sebagai gantinya, Pacific mendatangkan Anton Davon Waters. Pemain muda yang pernah membela Western Kentucky University.

Sekadar mengingat bahwa dalam tujuh pertandingan Pacific di liga, Fey hanya absen sekali di Seri 1 Semarang. Saat itu ia harus menepi karena cedera. Tapi dalam enam laga, Fey berhasil menyumbangkan 17,1 poin dan merebut 10,0 rebound per pertandingan. Ia menjaga area lubang kunci Pacific dengan baik. Selain itu, Fey juga punya tembakan yang akurat. Namun ternyata, manajemen Pacific memutuskan untuk menggantinya.

Pada 17 Januari lalu, pihak liga menerima surat pergantian pemain dari Pacific. Nama yang diajukan adalah Anton Davon Waters. Ia seorang forward dengan tinggi 2,01 meter dan pernah bermain untuk WKU di NCAA. Musim 2016-2017, Waters tampil 32 pertandingan dan menjadi starter 14 kali. Rata-rata ia mencetak 6,7 poin dan 4,2 rebound dan tampil selama 17 menit per pertandingan. Akurasinya (field goals) menembus angka 52,7 persen. Sayangnya, Waters tidak terpilih dalam NBA Draft 2017.

Ditanya mengenai Waters, kepala pelatih Pacific, Kencana Wukir berpendapat bahwa pemain ini masih butuh banyak waktu agar bisa menyatu dengan tim. Selain itu, kondisinya juga belum seratus persen.

"Secara teknik bermain sangat bagus. Hanya mungkin dia tidak bermain dalam waktu lama, sehingga secara fisik masih perlu diperbaiki lagi. Kemudian soal chemistry memang butuh waktu lebih untuk adaptasi. Saya lihat memang dia belum bisa menyatu dengan tim ini," kata Coach Kiki, sapaan akrabnya.

Selain Pacific, sebelumnya Stapac Jakarta juga melakukan pergantian pemain. Kore White akhirnya menempati posisi yang ditinggalkan Nate Barfield. Dengan begitu, maka ada dua tim yang menggunakan jendela transfer terakhir untuk melakukan pergantian pemain. Sebab kini sudah tidak boleh lagi ada pergantian.

"Dengan pergatian yang dilakukan Pacific ini, maka sudah tidak boleh lagi ada pergantian pemain. Pacific adalah tim terakhir yang melakukan pergantian," ucap Media Officer IBL, Guustave Lucky Fabiano Musung. (*)

Foto: Pacific Caesar Surabaya

Komentar