Alasan JJ Redick Cocok Sebagai Pelatih Charlotte Hornets

| Penulis : 

Charlotte Hornets dilaporkan sedang mewawancarai JJ Redick untuk jabatan pelatih kepala. Ini memang bukan pertama kali Redick mendapat kesempatan itu. Sebelumnya ada Toronto Raptors yang tertarik dengan pria bernama lengkap Jonathan Clay Redick itu pada Mei 2023.

“Veteran NBA selama 15 tahun dan mantan bintang Duke itu telah menunjukkan minat untuk terjun dalam dunia kepelatihan dalam beberapa tahun terakhir,” tulis laporan Shams Charania dari The Athletic.

Redick gantung sepatu pada 2021. Ia terakhir kali membela Dallas Mavericks. Setelah pensiun sebagai pemain profesional, Redick sempat menjadi incaran beberapa tim. Termasuk asisten pelatih untuk Boston Celtics.

Sementara itu, posisi pelatih Hornets memang sedang kosong setelah mereka menyelesaikan musim 2023-2024. Pelatih mereka sebelumnya, Steve Clifford, pindah ke jajaran manajemen pada awal April ini.

Hornets menyelesaikan musim 2023-2024 dengan rekor 21-61. Mereka menduduki posisi ke-12 Wilayah Timur. Hornets tidak lolos playoff dalam delapan musim terakhir. Selama periode itu, mereka berganti pelatih dari Clifford ke James Borrego (2018-2022) dan kembali ke Clifford lagi.

Meski Redick belum memiliki pengalaman sebagai pelatih profesional, ia dinilai cukup cocok untuk menangani Hornets. Beberapa alasan Hornets bisa merekrut Redick dilihat dari segi usia, pengalaman sebagai pemain NBA, dan IQ basket yang tinggi.

Redick masih berusia 39 tahun. Setengah tahun lebih muda dari LeBron James. Pada 24 Juni mendatang, Redick baru genap 40 tahun.

Hornets sendiri merupakan salah satu tim dengan roster termuda NBA. Rata-rata usia pemain mereka 24,3 tahun. Tampaknya, para pemain itu tidak cocok dengan gaya old-fashioned dari Clifford, yang berusia 62 tahun.

Seperti contohnya Oklahoma City Thunder. Mereka juga memiliki rata-rata termuda. Mark Daigneault juga masih 39 tahun. Daigneault sukses membawa Thunder sebagai unggulan pertama Wilayah Barat.

Selama 15 tahun menjadi pemain, Redick telah berlaga dalam 940 gim musim reguler dan 110 gim playoff. Pengalaman itu bisa menjadi modal yang cukup untuk memimpin di pinggir lapangan.

Setelah pensiun, Redick memang aktif sebagai analis dan tampil di podcast basket. Ia memiliki siaran The Old Man and the Tjree yang memberikan analis mendalam pertandingan. Baru-baru ini ia berkolaborasi dengan LeBron dalam podcast bertajuk Mind The Game. (rag)

Foto: Getty Images

Populer

Dame Akan Bagi Bonus NBA Cup Dengan Karyawan Bucks
Taurean Prince Mengumpulkan Rp16 Miliar Hanya dari NBA Cup
Juara NBA Cup 2024, Bucks Tidak Pesta Sampanye
Milwaukee Bucks Juara Emirates NBA Cup 2024!
De’Aaron Fox Ingin Melihat Keseriusan Kings Bersaing di NBA
Darvin Ham Jadi “Jimat” Juara NBA Cup
KD dan Dame Kritik Format Baru NBA All-Star 2025
Kekalahan di Final NBA Cup 2024 Jadi Pelajaran Berharga Bagi Thunder
Lima Kesepakatan Sepatu Termahal Sepanjang Masa di NBA
Nuggets Tertarik Mendatangkan Zach LaVine