Bangku kepelatihan Bank BPD DIY Bima Perkasa semakin ramai. Sebab kini kepala pelatih Raoul Miguel Hadinoto akan didampingi tiga asisten pelatih. Bila sebelumnya ada Moosa Permadi dan Torero Rigel Centaury, maka tambahannya adalah Risdianto Roeslan. Nama yang sudah tidak asing lagi bagi penggemar basket Indonesia.

Coach Risdi -sapaan akrabnya-, kembali terjun ke basket profesional setelah sekian lama absen. Terakhir, ia ada di klub Merpati Bali. Bukan di tim profesionalnya, melainkan bertanggung jawab sebagai pelatih di pembinaan kelompok usia dini. Ternyata kabar terbarunya, sudah dua pekan ini Coach Risdi bergabung dengan Bima Perkasa sebagai asisten pelatih.

"Memang kami merasa masih kurang baik dalam segi kepelatihan. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari satu sosok lagi untuk memperkuat tim pelatih," kata Christine Novita, Manajer Bima Perkasa. "Lalu kami merekrut Risdianto Roeslan."

Bima Perkasa punya sedikit faktor keberuntungan kali ini. Sebab, Coach Risdi kini menetap di Yogyakarta. Ini lantaran ia mengikuti istrinya yang bertugas di sana. Pas sekali dengan keinginan Bima Perkasa yang sedang mencari asisten pelatih untuk membuat timnya lebih kuat lagi.

Coach Risdi sudah tak asing lagi di basket tanah air. Ia pernah menjadi kepala pelatih tim basket putri Universitas Gajah Mada (UGM). Kemudian terjun ke profesional membantu Coach Fictor G. Roring di Satria Muda di tahun 2004 hingga 2008.

Kemudian ia sempat ditunjuk sebagai kepala pelatih CLS Knights Surabaya pada tahun 2011. Bersama tim Kota Pahlawan tersebut, Coach Risdi berhasil menyabet gelar juara World Challenge 2011. Lalu membawa CLS Knights juara NBL Indonesia Preseason Tournament 2011. Sebagai debut perdananya bersama Bima Perkasa, Coach Risdi akan mendampingi tim tersebut di IBL 2017-2018 Seri 5 Surabaya. (*)

Foto: bpjogja.com

Komentar