Laga lanjutan ASEAN Basketball League (ABL) mempertemukan kembali CLS Knights Indonesia dengan Singapore Slingers. Pada kesempatan itu, Slingers berhasil memenangkan laga dengan skor 92-81 di GOR Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur. Pertemuan itu membuat Slingers telah mengemas tiga kali kemenangan dari CLS Knights.
Xavier Alexander tampil gemilang dengan 22 poin, 8 asis, dan 7 rebound. Kapten mereka, Han Bin Ng, juga tampil baik. Ia mengoleksi 22 poin dan 6 rebound. Sementara itu, center Christien Charles mencetak double-double 18 poin dan 14 rebound.
Di sisi lain, CLS Knights memanfaatkan kepiawaian Mario Wuysang. Ia setidaknya mencetak 20 poin pada pertandingan ini. Brian Williams tampil baik dengan hampir mencetak triple-double 19 poin, 15 rebound, dan 9 asis. Sandy Febiansyakh ikut menyumbang 15 poin meski timnya di akhir laga harus mengalami kekalahan.
Kuarter pertama, Slingers tampil baik lewat Sang Kapten. Han Bin Ng menunjukkan kepiawaiannya melepas tembakan tiga angka maupun perimeter. Di kuarter itu, setidaknya ia telah mengoleksi 14 poin untuk membuat timnya memimpin lebih dulu. Slingers unggul 35-21.
Masuk ke kuarter dua, Slingers yang berada di atas angin mencoba menjaga asa. Kali ini mereka cenderung mengandalkan Xavier Alexander ketika menyerang, tetapi CLS Knights justru memberi perlawanan sengit. Wakil Indonesia ini berkali-kali mendapat poin di bawah ring sehingga skor pun menjadi ketat, meski keunggulan tentu saja masih milik Slingers. Skor di paruh waktu kedua berubah tipis jadi 45-42.
Di kuarter tiga, CLS Knights menguasai bola lebih dulu. Point guard Mario Wuysang tampil percaya diri dengan tembakan tripoinnya. Ia lantas membuka tiga poin pertama CLS Knights di kuarter ini sehingga kedudukan imbang 45-45. Tembakan itu kemudian menjadi momentum tim asuhan Koko Heru Setyo Nugroho untuk mengambil alih keunggulan.
Kendati demikian, di pertengahan kuarter itu, Slingers kembali memberi perlawanan. Han Bin Ng yang absen mencetak angka di kuarter dua kembali trengginas. Kuarter ketiga pun selesai dengan kedudukan sementara 68-62 untuk keunggulan Slingers.
Di kuarter akhir, CLS Knights tampak berusaha membalikkan keadaan. Mereka mati-matian menyerang pertahanan lawan dengan berbagai cara, baik dari bawah ring maupun di belakang garis tripoin. Neo Beng Siang, kepala pelatih Slingers, bahkan berkomentar lawannya itu cukup memberikan perlawanan berarti di paruh waktu kedua. Namun di sisi lain, Slingers ternyata punya kegigihan yang cukup kuat untuk mempertahankan keunggulan.
“Mereka ini bukan tim sembarangan,” komentar Koko tentang Slingers usai pertandingan. “Terlatih dengan baik, punya pengalaman yang baik. Itu saja yang diperlukan. Bedanya dengan kami, kami bukan tim yang berpengalaman.”
Komentar Koko pun terbukti benar. Pasalnya, pada pertandingan itu, dengan pengalaman dan skuat yang cukup mumpuni, Slingers akhirnya bisa mengalahkan tuan rumah. Apalagi CLS Knights kurang mengantisipasi kesalahan sendiri. Setidaknya, mereka melaukan 13 kali turnover yang membuat Slingers mengonversinya menjadi 19 poin.
Slingers menang 92-81.
Dengan keberhasilan itu, artinya Slingers telah mengantungi tiga kemenangan dari tiga pertemuan mereka dengan CLS Knights. Hasil itu sekaligus membuat mereka tak terkalahkan dari wakil Indonesia. Sementara itu, CLS Knights sendiri kini tengah mengalami enam kekalahan beruntun dari tujuh laga yang telah mereka lakoni. Ini tentu bukan hasil yang bagus, tetapi Koko Heru mengaku akan terus melakukan pembenahan.
Foto: Yoga Prakasita