Serbia adalah salah satu negara basket terbesar di dunia. Gairah mereka atas basket sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat dari animo penonton mereka pada liga lokal ataupun EuroLeague. Selain itu, tersebarnya deretan talenta Serbia di perbasketan dunia pun menjadi bukti kekuatan kultur basket negara pecahan Yugoslavia ini. 

Meski punya nama, Serbia belum pernah berhasil menjadi penguasa basket dunia secara harfiah. Dalam persaingan internasional, prestasi terbaik Serbia adalah finis sebagai peraih medali perak, baik di Olimpiade ataupun Piala Dunia FIBA. Untuk Piala Dunia FIBA, dua medali perak mereka raih pada 2014 dan 2023. Sedangkan di Olimpiade, satu-satunya medali perak mereka dapatkan di 2014. 

Melihat situasi tersebut, kepala pelatih Serbia , Svetislav Pesic, bersemangat menyambut persaingan di Olimpiade 2024 Paris. Pelatih 74 tahun ini menlai bahwa Olimpiade yang akan digelar akhir Juli nanti akan menjadi kompetisi dengan level tertinggi yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya. 

"Dari 12 tim peserta yang ada, mungkin 10 di antaranya memiliki peluang yang sama untuk meraih tiga medali yang ada. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya di Olimpiade. Belum ada persaingan seterbuka ini," terang pelatih yang mulai melatih pada 1982 ini. 

"Untuk kami, tidaklah terlalu buruk bertemu Amerika Serikat di gim pertama. Yang terpenting, jika kami lolos ke perempat final, kami tidak akan bertemu mereka. Perempat final selalu jadi gim terpenting di semua turnamen besar".

"Tim lain di grup kami juga mengancam. Satu tempat yang masih akan ditentukan lewat OQT akan melibatkan Puerto Riko, Lithuania, dan Italia, tim-tim yang kami hadapi di Piala Dunia FIBA 2023 lalu. Sudan Selatan juga datang dengan semangat tinggi. Mereka bermain basket modern, transisi serangn mereka luar biasa. Turnamen ini akan sangat-sangat sengit," pungkasnya. 

Selain melihat lawan-lawannya, Pesic juga fokus untuk memperkuat skuadnya. Pelatih yang terakhir menangani FC Barcelona pada 2020 ini sedang mengupayakn kesiapan Nikola Jokic dan Vasilije Micic untuk bersaing di Paris. 

(Baca juga: Tom Hovasse tentang Jepang di Olimpiade 2024: Saya Ingin Mengejutkan Dunia!)

"Skuad kami sekarang mayoritas berisikan generasi kelahiran 1994-1995. Saya harap dua pemain, Jokic dan Micic bisa bergabung juga dengan generasi mereka. Musim mereka di klub cukup panjang, jadi kami harus melihat situasi mereka sampai akhir. Semoga mereka tidak mengalami cedera atau masalah-masalah lain," tutupnya. (DRMK)

Foto: FIBA

Populer

Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas