Kata damai tampaknya belum akan muncul dari dua legenda NBA, Isiah Thomas dan Michael Jordan. "Perang dingin" yang menjadi konsumsi publik sejak awaln 1990-an terus hidup bak api dalam sekam yang tak kunjung padam.
Jika belakangan Michael Jordan yang tampak vokal memperlihatkan kebenciannya kepada Isiah Thomas, kini Thomas juga angkat bicara. Muncul berbincang bersama Draymond Green di siniar, "The Draymond Green Show", Thomas membeberkan situasi keduanya sekarang.
"Sampai sekarang kami belum berdamai," buka Thomas. "Orang ini (Jordan) muncul di TV Nasional, bahkan TV Internasional dan menyebut saya adalah sosok bajingan, padahal saya sudah bersikap dengan sangat baik kepadanya".
"Untuk menyelesaikan ini, saya menuntut ia meminta maaf di TV Internasional. Jika ia tidak melakukannya, maka tidak ada perbincangan antara kami. Anda tidak bisa meminta maaf dan makan malam secara privat jika Anda melakukan hal seperti ini. Jika Anda tidak bermaksud menggambarkan saya seperti ini, minta maaf saja secara publik, harusnya tidak masalah. Jika Anda memang ingin seperti ini, maka tak masalah, biarkan begini, saya akan baik-baik saja," pungkasnya.
Ya, Jordan memang secara terang-terangan mengemukakan ketidaksukaannya kepada Thomas. Pada Film Dokumenter "The Dream Team," ia menolak untuk menjawab semua pertanyaan mengenai Thomas saat Thomas tidak dipanggil ke tim nasional Amerika Serikat untuk Olimpiade 1992.
Anggota lain Dream Team memang menolak secara langsung untuk mengamini absennya Thomas adalah permintaan Jordan. Namun, tidak ada satupu yang menyangkal sebaliknya. Scottie Pippen, rekan satu tim Jordan di Bulls bahkan berani mengucapkan bahwa sulit melihat Thomas ada satu tim bersama Jordan.
Situasi menarik muncul di 2003. Sudah berperan sebagai pelatih, bahkan terpilih melatih tim All Star Wilayah Timur, Thomas memilih Jordan menggantikan Vince Carter sebagai starter Tim Timur. Perlu diingat, itu adalah All Star terakhir Jordan yang kala itu sudah berstatus sebagai pemain Washington Wizards.
"Saya menarik keluar Vince Carter. Saya meyakinkan dia bahwa Jordan harus bermain sebagai starter. Jika saya tahu ia memiliki perasaan buruk kepada saya, saya rasa saya akan melakukan hal yang berbeda," imbuhnya. (DRMK)
Foto: NBA/Getty Images