IBL 2017-2018 Seri 5 Surabaya akan berlangsung 19 hingga 21 Januari mendatang. Para kontestan bersiap untuk menghadapi paruh musim kedua, setelah mereka menjalani libur tengah kompetisi. Kabar terbaru pun datang dari salah satu kontestan liga, Stapac Jakarta. Tim ini mendatangkan Kore White untuk menggantikan posisi Nate Barfield.

Stapac Jakarta merupakan salah satu tim yang menggunakan pemain asing yang sudah pernah tampil di liga sebelumnya. Musim ini Stapac memakai jasa Nate Barfield dan Dominique Nelson Williams. Keduanya sudah merasakan atmosfer IBL 2016-2017. Nate saat itu bermain untuk NSH Jakarta.

Nate Barfield musim ini tidak tampil mengecewakan. Bahkan sangat produktif dengan 18,0 poin per laga. Ia ada di urutan ke-13 di liga dalam hal produktifitas poin. Ada di bawah Dom Williams dengan catatan 18,5 poin per pertandingan. Dari segi rebound, Nate ada di peringkat ke-7 dengan 11,3 rebound per pertandingan.

Namun performa menawan center dengan tinggi 2,06 meter itu belum cukup untuk membuat Stapac bisa nyaman di klasemen Divisi Putih. Mereka tercatat sudah tiga kali mengalami kekalahan hingga Seri 4 Jakarta. Stapac tumbang dua kali dari pemuncak klasemen Divisi Putih, Pelita Jaya Basketball dan menyerah dari Satria Muda Pertamina Jakarta. Dengan lima kemenangan, Stapac ada di peringkat kedua klasemen sementara. Posisi tersebut belum aman, mengingat Pacific Caesar Surabaya mengancam di peringkat ketiga dengan empat kali menang.

Kalah dari dua tim peringkat teratas, tentu bukan hal yang diinginkan oleh kepala pelatih Geraldo Ramos Villalon. Ternyata, keputusan yang dibuat adalah mengganti Nate Barfield dengan Kore White. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Media Officer IBL, Guustave Lucky Fabiano Musung.

"Memang benar, Nate Barfield digantikan oleh Kore White. Stapac sudah memasukkan surat pergantian pemain sebelum Seri Jakarta lalu. Tapi saya belum tahu, apakah Kore sudah ada di Indonesia atau sedang perjalanan dari Amerika ke Indonesia. Yang jelas, Kore akan bermain di Seri Surabaya," ucapnya.

Kore White bukan pemain baru di basket Indonesia. Musim lalu (2016-2017) ia bermain untuk Pelita Jaya. Saat itu, ia berhasil membawa tim ini meraih juara IBL. Pemain Amerika - Jamaika tersebut menghasilkan rataan 24,4 poin, 13,6 rebound dan 3,1 asis per pertandingan. Pelita Jaya sebenarnya ingin merekrut Kore kembali untuk musim ini. Namun karena harga yang ditawarkan terlalu tinggi, akhirnya juara bertahan mengurungkan niatnya. Kabarnya musim ini, Kore White akan menerima bayaran 3.000 dolar Amerika per bulan. (*)

Foto: Hari Purwanto

Komentar