Mono Vampire Thailand tak gentar saat datang ke rumah Formosa Dreamers, Changhua Stadium, Taiwan. Mereka justru bisa menang meyakinkan dengan skor 104-84. Penampilan terbaik Paul Zamar di laga ini membantu Mono dalam merebut kemenangan di kandang lawan.

Guard berusia 31 tahun itu kembali menemukan permainan terbaiknya setelah ditahan saat bermain melawan Saigon Heat, 22 Desember 2017 lalu. Tapi saat melawan Dreamers, Zamar bisa mencetak 21 poin saat tampil selama 27 menit. Ia memasukkan lima dari delapan percobaan tembakan tripoin.

Selain Zamar, Jason Brickman juga sangat berpengaruh bagi permainan Mono. Meski hanya menghasilkan delapan poin, tapi ia bisa mengirimkan 16 asis untuk kawan-kawannya. Lalu monster poin sesungguhnya adalah Samuel Deguara. Pemain dengan tinggi 2,29 meter itu memasukkan 22 poin dan mengumpulkan delapan rebound serta dua blok.

Mono sudah unggul 25 poin (92-67), saat waktu pertandingan tersisa lima menit. Ini benar-benar membuat mereka melaju dengan nyaman. Tapi sebenarnya Dreamers punya kesempatan untuk menghasilkan poin yang cukup banyak. Sebab Mono melakukan 28 turn over sepanjang pertandingan. Hanya saja, Dreamers tidak mampu memanfaatkan kesalahan tersebut.

Kini Mono Vampire mengoleksi lima kemenangan dari delapan pertandingan. Sebalikanya, Dreamers meluncur ke bawah klasemen bersama dengan CLS Knights Indonesia dengan hanya satu kemenangan dari enam pertandingan. (*)

Foto: aseanbasketballleague.com

Komentar