Chongson Kung Fu Basketball Team sejuah ini menjadi tim terkuat kedua di ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018 setelah Hong Kong Eastern Basketball Team. Kung Fu berhasil tampil sempurna di empat laga. Terakhir mereka menambah pundi-pundi kemenangan di Surabaya, mengalahkan CLS Knights Indonesia, 86-83, Sabtu (6/1/2018) malam.
Ini merupakan penampilan perdana wakil Tiongkok tersebut di awal tahun 2018 setelah libur. Meski berhasil menang, tapi ternyata di pertandingan tersebut mereka tampil kurang bagus. Hal tersebut diakui oleh guard asal Amerika Serikat, Anthony Tucker. Menurutnya, Kung Fu sangat buruk di awal laga. Bahkan untuk bangkit kembali sangat sulit hingga di akhir pertandingan.
Tucker sendiri adalah pemain yang bermain selama 40 menit atau tidak istirahat sama sekali. Selama itu, Tucker mencetak 22 poin, 10 rebound, 8 asis dan 1 steal. Ia juga melepaskan 17 tembakan tiga angka dan hanya tiga tembakan yang tepat sasaran. Dalam sesi wawancara, Tucker juga sangat kecewa, bukan hanya penampilan timnya, tapi juga permainannya sendiri.
Berikut wawancara singkat dengan pemain kelahiran 2 September 1989 tersebut.
Apakah ini pertandingan terberat kamu?
Saya rasa bukan terberat, tapi ini penampilan terburuk kami. Khususnya saya, bermain buruk juga. Seperti ada yang menekan kami untuk tidak bermain lepas. Ini sangat berbeda dengan kami yang biasanya. Permainan kami hari ini juga berbeda sekali.
Bagaimana komentarmu tentang pertandingan tadi?
Kami tidak bermain bagus di awal pertandingan. Kami kehilangan banyak angka di kuarter pertama. Jadi di sisa 30 menit berikutnya, kami berusaha untuk bangkit dan mencari cara lebih baik lagi untuk mencetak poin.
Tim ini punya pemain baru, Mikhael Mckinney, bagaimana menurutmu?
Dia pemain bagus, pribadinya juga sangat baik. Dia tampil baik hari ini. Saat saya bermain buruk, dia mampu menambal kekurangan itu. Kami tertolong dengan kehadirian Mckinney. Tapi mungkin dia masih baru masuk, jadi kondisinya belum sempurna. Kalau sudah dalam kondisi bagus, saya yakin di bisa lebih hebat lagi.
Apa pendapatmu tentang CLS Knights?
Mereka tim tuan rumah yang hebat. Mereka punya akurasi tembakan yang bagus. Mereka juga bermain keras. Mereka punya semuanya, tapi kami bisa mengatasi itu. Tim ini memberi kami banyak pelajaran untuk bisa mencari berbagai cara untuk mencetak angka.
Bagaimana dengan penonton basket di Indonesia?
Bagus sekali. Mereka melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Bahkan saya lihat aktifitas CLS Knights di media sosial sangat banyak sekali. Itu yang membuat penonton bisa lebih tertarik datang ke lapangan. Bagi saya, semakin banyak penonton, semakin nyaman ketika bermain.
Setelah ini, Kung Fu akan menghadapi Slingers. Bagaimana persiapan tim kamu?
Kami harus bermain lebih baik. Slingers tim bagus, kami bisa menang empat poin saja. Tapi melihat pertandingan hari ini, kami harus kembali lagi untuk berlatih lebih keras lagi. Ini agar kami lebih siap menghadapi Slingers. (*)
Foto: Dika Kawengian