“Kami memanfaatkan postur kami untuk menutupi tripoin mereka. Karena kita tahu tripoin mereka maut semua. Dan puji Tuhan kami berhasil,” kata Kepala Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh seusai laga.

Dalam lanjutan pertandingan Seri 4 yang berlangsung di Britama Arena (6/1/18), Satria Muda mengalahkan musuh bebuyutan mereka Stapac Jakarta 58-50.

Intensitas di kuarter pertama langsung tinggi. Kedua tim masing-masing mengumpulkan 13 angka sama. Stapac Jakarta melakukan 6 kali personal foul dan Satria Muda melakukan 4 kali. Pertahanan kedua tim pun solid. Akurasi kedua tim rendah. Stapac hanya memasukkan 22 persen dari total tembakannya dan Satria Muda hanya 20 persen.

Satria Muda memulai kuarter kedua dengan agresif. Tembakan tiga angka dari Kevin Jonas dan Audy Bagastio membawa Satria Muda unggul 24-17. Dominique Williams sempat membalas dengan tembakan dua angka di area busur, namun segera dibalas oleh permainan bertenaga Dior Lowhorn di paint area yang memasukkan dua angka dan mendapatkan satu tembakan gratis yang juga sukses ia eksekusi. Dua poin dari Arki, membawa Satria Muda unggul sementara 29-19 di menit ketiga kuarter kedua.

Tepat sesaat sebelum bel akhir kuarter kedua berbunyi, Dom Williams memasukkan sebuah tembakan tiga angka. Dom sudah mencetak 17 poin, namun Satria Muda masih unggul tipis 36-34. Di kubu Satria Muda, Arki sudah mencetak 11 poin. Akurasi kedua tim pun membaik. Stapac 42,8 persen dan Satria Muda 47 persen.

Di awal kuarter ketiga, Nate Barfield terjebak foul trouble dan memaksa Coach Bong untuk mendudukkannya di bangku cadangan. M. Isman Thoyib menggantikan peran Barfield dan bekerja cukup baik dalam membatasi pergerakan Dior Lowhorn.

Tembakan dua angka Rizki Effendi membawa laga kembali sama kuat, 42 sama. Sepanjang kuarter ketiga, Thoyib cukup sukses membatasi gerakan Lowhorn. Stapac berbalik unggul 47-44 atas Satria Muda.

Isman Thoyib akhirnya melakukan pelanggaran kelima di awal kuarter empat. Ia digantikan oleh Kristian Liem. Walau cukup membantu, Liem masih belum seefektif seniornya. Kembali memasukkan Nate Barfield di menit kelima, Stapac tetap tak mampu membendung Satria Muda.

“Sebenarnya kesempatan untuk menang itu ada. Cuma kami tidak mampu memanfaatkan momentum. Tembakan tripoin kami jelek. Hanya Dominique Williams yang bisa memasukkan tripoin,” kata Asisten Pelatih Stapac A.F. Rinaldo. “Kami juga kalah di rebound. Tidak bisa dijadikan alasan tapi kami memang kehilangan momentum.”

Arki Dikania Wisnu menjadi bintang Satria Muda malam ini. Ia mencetak 17 poin, 6 rebound, 2 asis, 2 steal dan 1 blok. Lowhorn, meskipun kesulitan, mampu mencetak 12 poin dan menyelamatkan 17 bola rebound. Sementara Jamarr masih sulit menjadi andalan pengumpul poin. Jamarr hanya mencetak 6 poin dan 13 rebound.

“Aspac adalah tim yang tembakannya bagus. Tapi kami main sebagai tim dan itu baik bagi kami,” kata Arki.

Performa para pemain Stapac tidak merata dalam raihan poin. Dom Williams teratas dengan 25 poin, sementara tidak satu pun pemain yang mampu mengumpulkan poin dengan digit ganda. Nate Barfield dan Abraham Damar Grahita terbanyak kedua masing-masing dengan hanya 8 poin.

“Kami ini tim yang, bagi saya, cukup baik dalam menembak. Namun kadang kala memang terjadi ketika tembakanmu tidak masuk dan itu terjadi malam ini,” kata Dominique Williams. “Tapi saya percaya kami akan membenahi ini.”(*)

 

Foto: Mario Sonatha

Komentar