Waktu laga sudah berada di bawah satu menit. Garuda Bandung tertinggal 10 angka. Bank BPD Jogja berada di ambang kemenangan. Namun sebuah penetrasi cepat dari Gary Jacobs Jr. membawa laga menjadi menegangkan. Gary mencetak dua angka, bertahan, mencuri bola, melepaskan tembakan tripoin, dan masuk!
Cepat sekali. Situasi yang tadinya sudah tenang mendadak kembali panas. Namun sebuah pelanggaran kepada Yanuar Dwi Priasmoro membuat Gary harus meninggalkan lapangan. Bima Perkasa kembali ke posisi aman, melaju, dan mengunci kemenangan dengan kedudukan 64-57.
Datangnya Gary ke Garuda membuat tim ini terlihat semakin percaya diri. Musim lalu, Gary adalah pemain asing terbaik IBL.
Rupanya, kondisi sudah diantisipasi dengan sangat baik oleh Bima Perkasa. Yanuar dan kawan-kawan memberi tekanan sepanjang laga, bahkan lebih sering memimpin raihan angka. Di kuarter pertama, Bima Perkasa unggul 19-17.
“Selain sudah mengantisipasi Gary, kami juga berusaha mematikan para pemain lokal Garuda,” jelas Kepala Pelatih Bima Perkasa Raoul Miguel Hadinoto. “Rencana permainan kami juga berjalan baik.”
Di kuarter kedua, Garuda balik menekan. Pusat serangan masih ada di dua pemain asing. Gary Jacobs sudah mencetak 19 poin dan Roderick Flemmings 10 angka. Walau begitu, ketimpangan permainan Garuda mulai terlihat. Para pemain lokal, kecuali Diftha, belum ada yang berkontribusi mencetak angka.
Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Bima Perkasa yang berbalik unggul 47-40 di akhir kuarter ketiga. Garuda tak mampu membalikkan keadaan, bahkan terlihat tak punya jawaban atas aksi-aksi pemain Bima Perkasa.
“Saya memberi pujian kepada rekan-rekan saya, karena kami bermain sebagai sebuah tim,” kata Yanuar. “Kalau tim ini ingin berjalan lebih jauh lagi, kami harus mempertahankan gaya permainan ini.”
Bermain selama 38 menit, Yanuar mencetak 10 poin dan 4 rebound. Emilio Park yang bermain penuh selama 40 menit membukukan 20 poin dan 8 rebound. Sementara Anthony McDonald mencetak double-double, 19 poin dan 11 rebound.
Sesuai prediksi, Gary Jacobs masih dominan. Ia mencetak 29 poin, 2 rebound dan 3 asis. Namun Gary juga melakukan kesalahan (turn over) cukup sering yaitu 6 kali. Flemings mencetak double-double, 20 poin dan 22 rebound.
“Kalau mau jujur, jelas tim ini lebih baik daripada tim saya sebelumnya (NSH Jakarta),” jelas Gary. “Tapi memang saya harus sesegera mungkin beradaptasi. Tim ini jelas punya potensi yang bagus.”(*)
Foto: Alexander Anggriawan